Presiden dan Gubernur Kalsel Saling Berbalas Pantun
Presiden Joko Widodo saling berbalas pantun dengan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor saat berpidato dalam acara peresmian terminal baru Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarmasin, Kalsel.
Oleh
Anita Yossihara dan Jumarto Yulianus
·3 menit baca
BANJARBARU, KOMPAS — Presiden Joko Widodo saling berbalas pantun dengan Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor saat berpidato dalam acara peresmian terminal baru Bandar Udara Internasional Syamsuddin Noor di Banjarbaru, Kalsel, Rabu (18/12/2019).
Bandara yang dibangun dengan dana Rp 2,2 triliun itu diharapkan bisa menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kalsel.
Presiden Jokowi tiba di Bandara Syamsuddin Noor sekitar pukul 11.40 Wita. Bersama dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, serta Sekretaris Kabinet Pramono Anung Wibowo, Presiden Jokowi langsung meninjau kondisi terminal yang baru selesai dibangun tersebut.
Presiden Jokowi juga mendengarkan penjelasan mengenai kondisi terminal baru Bandara Syamsuddin Noor dari Menhub Budi Karya. Kepala Negara berjalan menyusuri terminal kedatangan penumpang hingga ke lokasi acara peresmian di halaman depan bandara.
Peresmian diawali dengan sambutan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor yang menyampaikan terima kasih atas perluasan bandara yang dilakukan Kementerian BUMN dan PT Angkasa Pura I atas perintah Presiden Jokowi. Sahbirin menutup sambutannya dengan melempar pantun.
Pasar Terapung Lokba Baintan, wisata andalan Kalimantan Selatan. Bandara Syamsuddin Noor indah menawan, mohon Bapak Presiden meresmikan
”Pasar Terapung Lokba Baintan, wisata andalan Kalimantan Selatan. Bandara Syamsuddin Noor indah menawan, mohon Bapak Presiden meresmikan,” kata Sahbirin.
Gubernur Kalsel itu pun kembali melempar pantun, ”Buah kasturi ungu warnanya, buah asli Kalimantan. Kami bersyukur dan gembira bandara baru akan diresmikan.”
Tak mau kalah, Presiden Jokowi pun membalas pantun yang dilontarkan Gubernur Sahbirin. Presiden mengakhiri pidato dengan pantun. ”Pergi ke danau mendayung sampan, sampan melaju tepercik air. Bandara baru Kalimantan Selatan, semoga rakyatnya rezeki deras mengalir,” kata Jokowi disambut tepuk tangan para hadir.
Tingkatkan kesejahteraan
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menyampaikan kekagumannya terhadap desain terminal baru. Namun, ia mengingatkan bahwa pembangunan terminal baru yang luas dan modern itu bukan berarti tugas pemerintah, khususnya pemerintah daerah, berakhir.
Sebab, hal yang terpenting adalah bagaimana membuat bandara baru tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. ”Bangga perlulah karena sekarang (bandara) lebih besar. Tetapi, yang penting adalah bagaimana menimbulkan trigger ekonomi di daerah, jadi masyarakat betul-betul merasakan manfaatnya,” katanya.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menantang Gubernur dan bupati/wali kota di Kalsel menyambungkan bandara dengan pusat-pusat perekonomian. Misalnya dengan kawasan pertanian, perkebunan, perikanan, sentra industri usaha kecil, kawasan industri besar, dan tempat wisata.
“Itu adalah tugas provinsi, kabupaten dan kota, setelah ini (bandara) rampung,” tuturnya.
Terminal baru Bandara Syamsuddin Noor memiliki luas 77.569 meter persegi, delapan kali lebih luas dibandingkan dengan terminal lama yang luasnya hanya 9.043 meter persegi. Terminal baru itu dirancang untuk dapat menampung 7 juta penumpang per tahun atau lima kali lebih besar dibanding kapasitas terminal lama yang hanya 1,6 juta penumpang per tahun.
Editor:
suhartono
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.