Debat DPR AS pada Rabu (18/12/2019) diperkirakan akan berlangsung selama enam jam. Setelah itu, pemungutan suara akan berlangsung pada sore atau malam hari.
Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
·3 menit baca
WASHINGTON DC, RABU — Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengirim surat sepanjang enam halaman kepada Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Nancy Pelosi, Selasa (17/12/2019). Mayoritas isi surat ini berisi cercaan kepada seluruh pihak yang terlibat dalam upaya pemakzulan presiden.
Trump mengatakan, penyelidikan pemakzulan itu adalah kudeta partisan ilegal. Namun, pemakzulan ini akan gagal untuk menurunkan elektabilitasnya dalam Pemilihan Presiden 2020.
”Dengan melanjutkan pemakzulan yang tidak valid, Anda melanggar sumpah jabatan kesetiaan kepada konstitusi dan menyatakan perang terbuka terhadap demokrasi Amerika. Anda memandang demokrasi sebagai musuh!” tulis Trump.
Menurut dia, Pelosi juga telah mengubah DPR dari sebuah badan legislatif yang dihormati menjadi Pengadilan Star Chamber. Star Chamber merujuk pada pengadilan yang sewenang-wenang pada abad ke-15 di Inggris.
Tidak hanya Pelosi, Trump juga menyerang anggota DPR dari Demokrat, saingan politik, dan sejumlah institusi, seperti Biro Investigasi Federal (FBI). ”Ini benar-benar palsu sejak awal,” kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih setelah suratnya dirilis.
Surat tersebut muncul sehari sebelum para anggota DPR akan mengadakan pemungutan suara atas dua pasal pemakzulan pada Rabu (18/12/2019) waktu setempat. Trump kemungkinan akan dikenai pasal terkait penyalahgunaan kekuasaan dan upaya menghalangi Kongres untuk menyelidiki skandalnya terkait Ukraina.
Seperti yang diketahui, pada 25 Juli 2019, Trump menelepon Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky untuk menyelidiki Joe Biden dan putranya, Hunter Biden, dalam kasus perusahaan Burisma Holdings. Joe Biden merupakan bakal calon presiden paling populer dari Demokrat. Sebelum menelepon, Trump menunda pengiriman bantuan internasional untuk Ukraina senilai 391 juta dollar AS.
Konstitusi AS memberi DPR kekuasaan untuk memakzulkan presiden karena kejahatan berat dan pelanggaran ringan. Kewenangan ini merupakan bagian dari prinsip pemeriksaan dan keseimbangan (checks and balances) antara badan eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Dalam sejarah AS, Trump akan menjadi Presiden ke-3 AS yang akan dimakzulkan. Namun, belum pernah ada presiden yang pernah berhasil dilengserkan.
Pelosi menganggap surat Trump tidak dapat dibenarkan. Kepada anggota DPR dari Demokrat, Pelosi menegaskan kembali komitmen untuk menjalankan Konstitusi AS.
”DPR akan menjalankan salah satu tugas paling serius yang diberikan oleh konstitusi. Kami akan melakukan pemungutan suara untuk menyetujui dua pasal pemakzulan terhadap Presiden AS. Selama momen penting dalam sejarah bangsa, kita harus menghormati sumpah untuk mendukung dan mempertahankan Konstitusi AS dari semua musuh asing dan domestik,” ujar Pelosi, dalam sebuah surat.
Debat Rabu
Debat DPR AS pada Rabu (18/12/2019) diperkirakan akan berlangsung selama enam jam. Setelah itu, pemungutan suara akan berlangsung pada sore atau malam hari. Demokrat saat ini memegang suara mayoritas di DPR. Sebanyak 235 anggota DPR dari Demokrat menunjukkan kesepahaman terkait pemakzulan Trump.
”Militer mengajari saya untuk mengutamakan negara kita, bukan politik. Dan, pekerjaan sebagai jaksa mengajari saya tentang pentingnya hukum dan keadilan,” kata Mikie Sherrill, anggota DPR dari daerah pemilihan New Jersey yang mayoritas adalah pendukung Trump.
Aksi unjuk rasa mendukung pemakzulan terjadi di beberapa kota, termasuk New York, Boston, New Orleans, dan Los Angeles. Para demonstran membawa poster bertuliskan ”Dump Trump” dan ”Lindungi Demokrasi Kami”.
Sejumlah anggota DPR dari Republik, partai pengusung Trump, telah menyuarakan protes atas pemakzulan. ”Akan ada hari pembalasan. Apa pun yang Anda (Demokrat) dapatkan tidak akan lama,” kata anggota DPR dari Republik, Doug Collins. (Reuters/AFP)