logo Kompas.id
UtamaTeror Bersenjata di Papua, Dua...
Iklan

Teror Bersenjata di Papua, Dua Prajurit TNI Gugur

Pemerintah berpendapat, pendekatan keamanan masih dibutuhkan untuk menghadapi kelompok kriminal bersenjata di Papua. Pendekatan itu bagian dari pendekatan komprehensif pemerintah.

Oleh
Fabio M Lopes Costa / Haris Firdaus
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ujUCipuMgym04gHkhhhkRjQFjSI=/1024x1365/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2Fd9f14ae7-498d-490b-abfb-ed0d09a831fd_jpg.jpg
KOMPAS/PENDAM XVII CENDERAWASIH

Salah satu warga yang menjadi korban penembakan saat kontak senjata antara kelompok kriminal bersenjata dan aparat keamanan di Kampung Olenki, Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, pada 17 September 2019 lalu. Kejadian terbaru pada Selasa (17/12/2019), dua prajurit TNI Angkatan Darat gugur saat kontak senjata dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya.

TIMIKA, KOMPAS - Teror oleh kelompok kriminal bersenjata masih terjadi di Papua. Dua prajurit TNI Angkatan Darat gugur saat kontak senjata dengan KKB di Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya. Dari insiden itu, pemerintah berkeyakinan, pendekatan keamanan masih dibutuhkan untuk menghadapi KKB.

”(Kontak senjata) Itu menunjukkan bukti bahwa gerakan separatis memang harus dihadapi dengan pendekatan keamanan,” kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD di Kampus Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Rabu (18/12/2019).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000