logo Kompas.id
UtamaUjung Tol Layang Berpotensi...
Iklan

Ujung Tol Layang Berpotensi Macet

Beberapa titik di Tol Layang Jakarta-Cikampek rawan macet. Sosialisasi intensif dan pengaturan yang lebih baik di titik masuk dan keluar tol layang diperlukan guna mencegah kemacetan dan mencegah terjadinya kecelakaan.

Oleh
Stefanus Ato / Erika Kurnia
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TXTyfIZipYoe_1N2UqlN9YED_Bw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20191215TOK09_1576499716.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Kendaraan melintasi jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek II di kawasan Bekasi Barat, yang dibuka untuk masyarakat sejak Minggu (15/12/2019). Hanya kendaraan golongan I nonbus yang boleh melintasi jalan tol itu. Beberapa titik di jalan tol ini rawan macet.

JAKARTA, KOMPAS - Tol Layang Jakarta-Cikampek, yang diresmikan Presiden Joko Widodo pada 12 Desember 2019, membentang dari Cikunir di Bekasi hingga Karawang Barat, Jawa Barat. Jalan tol layang ini dibuka dengan tujuan mengurai kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek, yang setiap hari dilalui 200.000 kendaraan. Tol layang sepanjang 38 kilometer itu membentang dari Km 9 hingga Km 50 di Tol Jakarta-Cikampek.

Kepala Seksi Patroli Jalan Raya Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri Ajun Komisaris Besar Dedy Suhartono di Jakarta, Rabu (18/12/2019), mengatakan, meski ada tol layang, kemacetan tetap rawan terjadi di Bekasi Timur sampai Karawang Barat.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000