logo Kompas.id
UtamaRekahan Tanah di Limapuluh...
Iklan

Rekahan Tanah di Limapuluh Kota Dikaji

Penyebab rekahan tanah yang berpotensi menimbulkan bencana longsor di Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, masih dikaji.

Oleh
Yola Sastra / Saiful Rijal Yunus
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/gnQhQzQrsSVICVKtqsPS4dylRlc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2FTanah-Bergerak-di-Limapuluh-Kota_85887379_1576771997.jpg
KOMPAS/YOLA SASTRA

Warga menunjukkan rekahan tanah di bukit Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Kamis (19/12/2019). Rekahan tanah berjarak sekitar 100 meter dari Jalan Lintas Sumbar-Riau, dengan ketinggian lereng sekitar 50 meter. Kondisi itu mengancam permukiman warga dan keselamatan pengendara yang melewati Jalan Lintas Sumbar-Riau.

LIMAPULUH KOTA, KOMPAS - Dinas Energi Sumber Daya dan Mineral Sumatera Barat mengecek lokasi rekahan dan tanah bergerak di Nagari Koto Alam, Kecamatan Pangkalan Koto Baru, Limapuluh Kota, Sumbar, Kamis (19/12/2019). Dinas akan mengkaji penyebab rekahan dan pergerakan tanah itu, termasuk menguji petik aktivitas perusahaan tambang di sana.

Salah satu lokasi yang dicek perwakilan dinas adalah Jorong Polong Duo, Nagari Koto Alam. Di lokasi itu, terdapat rekahan tanah sepanjang sekitar 300 meter di bukit. Lokasinya sekitar 100 meter dari Jalan Lintas Sumbar-Riau dengan ketinggian sekitar 50 meter. Rekahan dan pergerakan tanah itu berpotensi longsor dan menimpa deretan rumah di seberang jalan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000