Airlangga menyerahkan bonus bagi atlet peraih medali pada SEA Games 2019. Edgar yang meraih medali emas mendapat Rp 100 juta.
Oleh
Emilius Caesar Alexey
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali meminta Pengurus Besar Wushu Indonesia untuk terus melakukan regenerasi dan pelatihan intensif agar mendapatkan atlet-atlet berkualitas dunia. Pensiunnya atlet wushu kebanggaan Indonesia, Lindswel Kwok, harus segera digantikan oleh atlet-atlet muda lainnya.
Zainudin mengatakan hal itu dalam pembukaan Wufest Taolu Championship 2019 di Wisma Serba Guna Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Jumat (20/12/2019) malam. ”Kita bangga memiliki banyak bibit atlet wushu yang dapat menjadi andalan Indonesia pada masa depan,” ujarnya.
Menurut Zainudin, bibit-bibit atlet wushu itu harus terus dibina agar dapat berprestasi di tingkat dunia. ”Saat ini Indonesia kembali menggiatkan pembinaan olahraga dalam rangka mengajukan diri untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2032,” ujarnya.
Zainudin menambahkan, wushu selalu berkontribusi menyumbangkan medali emas pada berbagai ajang tingkat internasional, mulai dari SEA Games, Asian Games, sampai Kejuaraan Dunia Wushu. Pada Asian Games 2014, Lindswel Kwok dan Juwita NizaWasni merebut medali emas.
Pada Asian Games 2018 di Jakarta, Lindswel kembali merebut medali emas. Yang paling akhir, pada SEA Games Filipina 2019, Edgar Xavier Marvelo juga meraih medali emas. Oleh karena itu, kata Zainudin, regenerasi dan pencetakan atlet berkualitas dunia harus terus dilakukan.
Ketua Umum Pengurus Besar Wushu Indonesia (PBWI) Airlangga Hartanto juga mendukung program pemerintah untuk memajukan pembinaan berbagai cabang olahraga, termasuk wushu. Untuk mencetak atlet berkualitas dunia, PBWI harus melakukan penjaringan atlet berbakat, seperti melalui festival wushu kali ini.
”Untuk mencetak atlet seperti Edgar dan Lindswel, kami melakukan pencarian bakat dari tingkat anak-anak, lalu dibina lebih intensif saat remaja. Pola ini yang akan terus kami lakukan untuk memuluskan regenerasi atlet,” kata Airlangga.
Pada kesempatan yang sama, Airlangga menyerahkan bonus bagi atlet peraih medali pada SEA Games 2019. Edgar yang meraih medali emas mendapat Rp 100 juta.
Tim yang terdiri atas Edgar, Seraf Naro Siregar, dan Harris Horatius yang mendapat emas mendapat masing-masing Rp 50 juta. Lima atlet peraih perak mendapat bonus Rp 50 juta dan dua atlet peraih perunggu mendapatkan Rp 25 juta.
Kepada Edgar, Menpora Zainudin Amali mengatakan, Edgar adalah teladan yang patut dicontoh oleh semua generasi muda. Edgar terus berjuang keras dan melawan rasa sedih saat ayahnya meninggal demi meraih medali emas bagi Indonesia.
”Edgar adalah teladan bagi kaum milenial. Keteguhannya luar biasa dan membanggakan,” kata Zainudin.
Dalam acara pembukaan, tamu yang hadir disuguhi penampilan jurus-jurus wushu yang menawan dari para atlet cilik. Chang quan yang atraktif dan iringan musik yang rancak membuat para penonton memberi sambutan dengan tepuk tangan yang meriah.