Masih ingatkah cita-cita yang Anda buat di awal tahun 2019? Biasanya pada awal tahun kita mempunyai kebiasaan menetapkan target yang ingin dicapai dalam tahun tersebut.
Oleh
Lydia Nurjanah, Otoritas Jasa Keuangan
·3 menit baca
Masih ingatkah cita-cita yang Anda buat di awal tahun 2019? Biasanya pada awal tahun kita mempunyai kebiasaan menetapkan target yang ingin dicapai dalam tahun tersebut. Misalnya lulus kuliah dengan predikat cum laude, mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan gaji lebih baik, mendapat pacar, hingga memiliki rumah atau mobil. Namun, banyak di antara kita (mungkin termasuk Anda) yang gagal memenuhi target tersebut. Salah satu target yang sering luput tercapai adalah investasi.
Bisa jadi kegagalan mencapai target investasi itu terjadi karena Anda tidak memiliki bekal pengetahuan atau keahlian berinvestasi. Mungkin pula memang karena tidak berusaha untuk mewujudkannya. Nah, menyongsong tahun yang baru, mari kita canangkan (kembali) resolusi investasi Anda: Pasti bisa!
Begini cara memulainya:
1. Atur keuangan pribadi
Pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengatur keuangan. Buat alokasi pos-pos pengeluaran rutin dan non-rutin. Pengeluaran rutin adalah biaya yang pasti dikeluarkan setiap bulan. Termasuk dalam pos pengeluaran ini antara lain biaya hidup, transportasi, listrik, air, belanja bulanan, biaya sekolah, sewa kos, uang kebersihan kompleks, cicilan utang, dan zakat.
Sementara pengeluaran non-rutin adalah biaya kebutuhan tambahan atau cadangan kebutuhan mendadak, seperti biaya berobat, jalan-jalan, belanja baju, dan sumbangan. Agar resolusi investasimu terwujud, jadikan investasi sebagai pengeluaran rutin. Tidak perlu dalam jumlah besar, bisa dimulai dari nominal kecil agar tidak memberatkan, misalnya Rp 100.000 setiap bulan.
2. Tetapkan tujuan keuangan 2020
Untuk mendorong semangat berinvestasi, tetapkan tujuan keuangan dan berapa lama ingin mewujudkannya. Misalnya, ditetapkan bahwa tujuannya adalah naik haji dalam lima tahun, memiliki rumah dalam 15 tahun, mempunyai kendaraan pribadi, pensiun dini, dan sebagainya.
Pajang tujuan keuangan ini di meja kerja Anda sebagai motivasi dalam bekerja. Percayalah bahwa pikiran positif akan menarik hal-hal positif.
3. Kenali produk-produk investasi
Ada berbagai macam produk investasi. Kenali dan bandingkan produk-produk tersebut. Pilih yang sesuai dengan kemampuan dan risikonya dapat Anda kelola. Untuk pemula, Anda dapat mencoba produk investasi dengan nominal kecil dan risiko rendah, seperti surat berharga negara (ORI, Savings Bond Ritel, sukuk), deposito berjangka, reksadana, fintech peer-to-peer lending, atau emas.
Untuk investor berpengalaman atau memiliki modal besar, Anda dapat memilih investasi saham atau properti. Ingat, sebelum memilih produk investasi, cek terlebih dahulu izin perusahaan atau lembaga yang menawarkan produk investasi tersebut. Anda dapat mengecek keabsahan produk keuangan ke Otoritas Jasa Keuangan melalui telepon Kontak 157.
4. Mulai investasi dengan nominal kecil
Mulailah berinvestasi dengan nominal kecil. Kamu dapat mendiversifikasi investasi ke dalam berbagai jenis produk investasi. Diversifikasi investasi dikenal juga dengan istilah ”don’t put your eggs in one basket”. Apabila semua telur ditaruh dalam satu keranjang dan keranjang itu jatuh, semua telur akan pecah. Demikian juga dengan investasi, jangan mengalokasikan dana hanya pada satu instrumen investasi saja.
Dengan berinvestasi di berbagai instrumen, akan dihasilkan rata-rata keuntungan yang lebih tinggi dan meminimalkan risiko yang lebih rendah daripada hanya fokus pada satu instrumen. Selain itu, Anda juga dapat mempelajari keuntungan satu sama lain dan produk apa yang paling cocok dengan diri Anda.
5. Tambah aset investasi
Setiap memiliki pendapatan atau dana lebih, alokasikan ke investasi. Sedikit demi sedikit aset investasi Anda akan bertambah dan keuntungan yang diraih akan meningkat. Jangan lupa mencatat aset investasi apa saja yang sudah dimiliki agar dapat memonitor perkembangannya.
Kiat terakhir dan yang paling penting untuk mewujudkan resolusi investasi adalah niat. Perencanaan yang bagus memerlukan komitmen tinggi untuk mewujudkannya agar berhasil. Semangat dan selamat berinvestasi!