Pencarian Dua Korban Tambang Emas Ilegal di Merangin Dihentikan
Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian dua korban kecelakaan tambang emas ilegal di Desa Pulau Baru, Kecamatan Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi, yang diduga tertimbun.
Oleh
YOLA SASTRA
·2 menit baca
PADANG, KOMPAS -- Tim SAR gabungan menghentikan sementara operasi pencarian dua korban kecelakaan tambang emas ilegal di Desa Pulau Baru, Kecamatan Masumai, Kabupaten Merangin, Jambi, yang diduga tertimbun. Operasi dihentikan sementara karena petugas tidak menemukan tanda-tanda keberadaan korban setelah tiga hari pencarian.
Kepala Kantor SAR Jambi Ibnu Harris Al-Hussain, Senin (23/12/2019), mengatakan, kesimpulan sementara, jumlah korban kecelakaan tambang hanya empat orang. Kesimpulan itu berdasarkan kesepakatan pihak terkait, sebab hingga hari ketiga pencarian, dua pekerja yang diduga tertimbun itu tidak kunjung ditemukan.
“Operasi sementara kami hentikan sampai ada informasi lebih lanjut (tentang keberadaan dua pekerja itu). Kalau ada informasi korban memang tertimbun, operasi akan kami buka kembali,” kata Husain.
Operasi sementara kami hentikan sampai ada informasi lebih lanjut. (Ibnu Harris Al-Hussain)
Sebelumnya, dilaporkan enam orang laki-laki tertimbun di lokasi tambang emas ilegal yang menggunakan mesin pompa air diesel di sebuah perkebunan di Desa Pulau Baru, Sabtu (21/12) siang. Lubang tambang sedalam 15 meter itu longsor dan menimpa enam pekerja di lokasi.
Hingga Senin siang, hanya empat dari enam pekerja yang ditemukan. Satu korban ditemukan warga setempat pada hari kejadian. Sementara itu, tiga korban ditemukan oleh tim SAR gabungan, Senin dini hari.
Kepala Kepolisian Resor Merangin Ajun Komisaris Besar Mokhamad Lutfi mengatakan, polisi masih mencari keberadaan dua pekerja itu, apakah tertimbun atau selamat dan melarikan diri. Polisi juga memburu pemilik lahan ataupun pemilik lahan lokasi penambangan.
“Kami akan menerapkan proses hukum terhadap pemilik lahan ataupun pemilik alat. Sebab, telah melakukan kelalaian yang memicu orang lain meninggal. Mereka akan kami mintai keterangan,” kata Lutfi.
Identitas korban yang ditemukan antara lain Yusuf, Suparman, Wardoyo, dan Dedi Susanto. Yusuf merupakan warga Pulau Baru, sedangkan ketiga korban lainnya berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah.