Angkot JakLingko Kini Dilengkapi dengan Penyejuk Ruangan
Layanan angkutan perkotaan JakLingko di beberapa rute kini tersedia dengan armada yang dilengkapi fasilitas penyejuk ruangan (AC). Fasilitas itu menjadikan suasana di dalam angkutan umum itu lebih nyaman bagi penumpang.
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Layanan angkutan perkotaan JakLingko di beberapa rute kini tersedia dengan armada yang dilengkapi fasilitas penyejuk ruangan atau AC. Fasilitas tersebut menjadikan suasana di dalam angkutan umum itu lebih adem dan meningkatkan kenyamanan penumpang.
Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan & Humas PT Transjakarta Nadia Disposanjoyo menjelaskan, angkot JakLingko yang ber-AC itu kini tersedia di empat rute. Ada total 27 angkot yang dilengkapi dengan fasilitas AC.
Di rute Jak-02 (Kampung Melayu-Duren Sawit) ada dua angkot ber-AC. Kemudian, di rute Jak-10 (Tanah Abang-Kota) ada 18 unit. Ada pula rute Jak-13 (Tanah Abang-Kota Intan) yang disediakan dengan 6 angkot ber-AC serta rute Jak-33 (Pulo Gadung-Kota) dengan 1 unit.
”Rencananya, ke depan, semua armada (angkot JakLingko) akan di-upgrade pakai AC. Supaya penumpang adem dan nyaman,” ujar Nadia ketika dihubungi di Jakarta, Senin (23/12/2019).
Ia belum tahu kapan semua angkot JakLigko diperbarui dengan angkot ber-AC. Sebab, hal tersebut akan dilakukan secara bertahap ketika usia kendaraan angkot itu mencapai batas maksimum yang ditentukan dalam aturan.
”Kami upgrade armada itu ketika usia kendaraan sudah habis, seperti ditentukan oleh pergub (peraturan gubernur). Usia setiap angkot berbeda, jadi kami upgrade secara bertahap,” kata Nadia.
Angkot ber-AC disambut dengan antusias oleh warga. Winda (31), seorang penumpang, misalnya, merasa lebih nyaman dan sejuk di dalam angkot baru JakLingko yang ber-AC.
Rencananya, ke depan, semua armada angkot JakLingko akan di-upgrade pakai AC. Supaya penumpang adem dan nyaman.
”Saya baru pertama kali mencoba angkot ber-AC. Suasana di dalam adem dan sedikit lebih lebar dibanding angkot biasa. Tarifnya masih gratis pula,” ucap Winda.
Selain itu, karena semua pintu dan jendela angkot ditutup, penumpang merasa lebih nyaman karena tidak terpapar debu dan polusi.
Sejak JakLingko diluncurkan pada awal 2018 (awalnya program itu bernama OK OCE), angkot yang tergabung dalam program itu beroperasi dengan tarif gratis hingga sekarang. Penumpang cukup melakukan tapping atau menempelkan kartu uang elektronik (e-money) ke alat pemindai yang diletakkan di bagian depan angkot dan saldo tidak akan berkurang. Biasanya kartu e-money yang diterima alat pemindai dalam angkot adalah kartu JakLingko.
Nanang Sulaiman, sopir angkot JakLingko, juga merasa nyaman menyupir di dalam angkot ber-AC. ”Biasanya, sopir angkot ngeluh karena kepanasan. Dengan adanya AC, sopir dan penumpang merasa lebih nyaman. Saya puas kerja dengan JakLingko,” tuturnya.
Nadia mengatakan, per Oktober 2019, ada total 1.341 angkot yang tergabung dalam JakLingko. Sebanyak 10 operator mengoperasikan angkot itu di 50 rute. Selama Januari-Oktober 2019, JakLingko melayani 32,28 juta penumpang. Angka itu tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.