logo Kompas.id
UtamaSmelter Perlu 4.200 Megawatt
Iklan

Smelter Perlu 4.200 Megawatt

Pemerintah mendorong hilirisasi, yang antara lain melalui pembangunan smelter. Namun, operasional smelter perlu listrik. PLN menghadapi tantangan untuk memenuhi kebutuhan listrik itu.

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/BedLZpWyu-8ezqoCRe97ClD8Z1U=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F20150805APO2.jpg
Kompas/Aris Prasetyo

Kondisi pembangunan smelter bauksit milik PT Well Harvest Winning Alumina Refinery di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Timur, yang sudah mencapai 72 persen, Selasa (4/8/2015). Smelter ini dijadwalan beroperasi pada Februari 2016 dengan kapasitas tahap pertama sebanyak 1 juta ton alumina. Pembangunan smelter bertujuan untuk meningkatkan nilai tambah bauksit di dalam negeri.

JAKARTA, KOMPAS--Sebanyak 52 smelter diperkirakan selesai dibangun dan beroperasi pada 2022. Pengoperasian smelter yang sebagian besar untuk pemurnian bijih nikel itu memerlukan pasokan listrik sekitar 4.200 megawatt.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) ditantang bisa memenuhi pasokan listrik untuk mendukung program hilirisasi pemerintah.

Editor:
dewiindriastuti
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000