logo Kompas.id
UtamaKesatuan Vs Persatuan
Iklan

Kesatuan Vs Persatuan

Kesatuan cenderung sentralistik dan eksklusif. Ia menuntut senter atau pusat yang kuat. Persatuan itu ubikuitas dan inklusif. Ia tak hadir hanya di pusat, melainkan juga di semua pelosok terjauh dan terpencil.

Oleh
Samsudin Berlian
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GwYRgfwVpT4aPLcpEkXzD-XTbyc=/1024x575/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2Fbahasa-featureImage.png

Paduan suara. Harmoni. Itulah persatuan. Nada tinggi dan rendah. Not penuh dan setengah. Ritme reguler dan sinkopasi. Pada saat yang sama tiap suara menyanyikan bunyi berbeda-beda. Persatuan adalah nasi campur. Di sini ada tempe di situ ada tahu di kanan ada ikan di kiri ada perkedel di pinggir ada bayam di tengah ada kacang panjang. Semua pamer diri dengan gagah di satu piring. Segigit ini dan sekunyah itu, sensasi rasa yang khas dan berbeda memanja penikmat dari satu suap ke suap lain.

Satu suara. Unisono. Itulah kesatuan. Satu suara entah tinggi atau rendah. Satu nada satu irama. Semua suara soprano alto tenoro basso dan para mezzo- bersama-sama beramai-ramai menyanyikan satu bunyi yang sama. Kesatuan adalah gado-gado. Taoge berpeluk kangkung bergumul pare tenggelam dan terhilang di dalam adonan merah kecoklatan yang merangsang nikmat. Dari satu suap ke suap lain, dari awal sampai akhir, yang ada ialah satu rasa khas gado-gado.

Editor:
yovitaarika
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000