logo Kompas.id
UtamaPemerintah Perlu Tegas...
Iklan

Pemerintah Perlu Tegas Bereskan Dualisme

Dualisme kepengurusan di induk cabang tenis meja telah merugikan para atlet, juga menghambat pembinaan dan regenerasi atlet. Pemerintah diharapkan bersikap tegas untuk menyelesaikan dualisme yang terjadi sejak 2013 ini.

Oleh
Denty Piawai Nastitie
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/TR86TnHBRIqyDkDatZgf_NsKFpY=/1024x706/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F1ae6a3b6-5f8d-4806-be0e-78b8d8901636_jpg.jpg
KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA

Warga bermain tenis meja saat hari bebas dari kendaraan di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Jawa Tengah, Minggu (13/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS — Ketegasan Kemenpora untuk mengakhiri dualisme kepengurusan di tubuh Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia dinantikan para atlet. Peristiwa percoretan tenis meja dari kontingen Indonesia pada SEA Games 2019, karena alasan dualisme kepengurusan, harus dijadikan momentum perbaikan pembinaan tenis meja nasional.

Atlet tenis meja senior Indonesia, Yon Mardiono, mengatakan, pencoretan atlet-atlet tenis meja dari daftar kontingen SEA Games 2019 telah merugikan kepentingan atlet.

Editor:
agungsetyahadi
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000