Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Jelang Perayaan Malam Tahun Baru
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merekayasa sejumlah arus lalu lintas di pusat kota berkaitan dengan perayaan malam Tahun Baru. Rekayasa dilakukan untuk persiapan sejumlah acara di malam pergantian tahun
Oleh
Aditya Diveranta
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merekayasa sejumlah arus lalu lintas di pusat kota berkaitan dengan perayaan malam Tahun Baru. Rekayasa dilakukan untuk persiapan sejumlah acara saat malam Tahun baru, mulai dari panggung hiburan hingga nikah massal.
Kepala Seksi Pengendalian Operasional Dinas Perhubungan DKI Jakarta Edy Sufaat menjelaskan, mulai Selasa (24/12/2019), ruas Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin akan diberlakukan pengaturan yang bersifat situasional. Pengaturan ini dilaksanakan mulai pukul 00.00 hingga pukul 05.00 untuk pemindahan muatan panggung dan perlengkapan acara. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan diterapkan rekayasa lalu lintas saat pagi dan siang.
”Kami atur (lalu lintas) agar mobilitas warga tidak banyak terganggu. Rekayasa tersebut terutama pada pukul 00.00-05.00, tetapi sifatnya situasional jika diperlukan waktu tambahan. Rekayasa ini berlaku sejak hari ini hingga tanggal 30 Desember,” jelas Edy saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Memasuki 30 Desember, pengaturan lalu lintas akan fokus pada kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI). Edy menjelaskan, pengaturan pada hari itu diberlakukan secara tentatif mulai pukul 14.00 hingga pukul 23.00 karena adanya jadwal geladi bersih acara.
Setelah itu, pada 31 Desember atau malam puncak, sepanjang ruas Jalan Sudirman, Jalan MH Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, dan Jalan Majapahit (Simpang Harmoni) akan ditutup untuk semua jenis kendaraan bermotor dan sepeda sejak pukul 14.00. Meski begitu, kendaraan yang melintas dari arah barat ke timur masih diperbolehkan hingga pukul 20.00.
”Penutupan sejak siang dilakukan karena ada nikah massal yang dimulai pukul 16.00. Mulai pukul 20.00, semua jalan yang saya sebutkan tadi tidak dapat dilintasi, begitu pula yang melintas di simpul persimpangan jalan,” jelas Edy.
Penutupan jalan akan dibarengi skema pengalihan. Kendaraan dari arah Harmoni menuju arah selatan akan dialihkan lewat Jalan Juanda-Lapangan Banteng-Jalan Pejambon-Jalan Ridwan Rais-Tugu Tani-Jalan Sam Ratulangi-Jalan HOS Cokroaminoto.
Sementara dari Jalan Sisingamangaraja, Jalan Pattimura, dan Jalan Asia Afrika yang akan menuju ke utara akan dialihkan lewat Jalan Pakubuwono 6-Jalan Hang Lekir II-Jalan Asia Afrika-Jalan Gerbang Pemuda-Jalan Jenderal Gatot Subroto-Jalan S Parman-Jalan Tomang Raya.
Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah menyebutkan, ada lima lokasi panggung hiburan dan sejumlah panggung musik kecil yang dapat dinikmati warga selama malam Tahun Baru. Lima panggung tersebar di Bundaran HI, dekat Patung Arjuna Wijaya, depan Gedung Jaya di Jalan Wahid Hasyim, di kawasan Dukuh Atas, dan di halaman Balai Kota.
Untuk nikah massal, lanjut Saefullah, ada sekitar 631 peserta dari lima wilayah kota. Setelah menjalani upacara pernikahan, peserta langsung mendapat surat nikah, uang mahar Rp 1 juta, beserta bingkisan pernikahan.
”Warga dipersilakan menghadiri hiburan di pusat kota. Dianjurkan untuk naik angkutan umum saja agar terhindar dari kemacetan,” jelas Saefullah.
Selain panggung hiburan, Saefullah juga mengajak warga menonton seni hologram video mapping di Monas. Pada 31 Desember, penayangan video mapping akan dimulai pada pukul 19.00 di pelataran sisi barat Monas.