Bencana gempa dan tsunami yang terjadi pada 26 Desember 2994, di Aceh, menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan mitigasi.
Oleh
Zulkarnaini
·2 menit baca
SIGLI, KOMPAS - Pemerintah Provinsi Aceh berkomitmen memasukkan mitigasi bencana dalam setiap kebijakan pembangunan di daerahnya. Bencana gempa dan tsunami yang terjadi 15 tahun silam menjadi pelajaran berharga untuk mempersiapkan mitigasi.
Pada puncak peringatan 15 tahun tsunami Aceh, Kamis (26/12/2019), di Kota Sigli, Kabupaten Pidie, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengatakan, bencana pada 2004 itu merupakan yang paling mengerikan dalam peradaban manusia.
Lebih dari 200.000 korban tewas dan 1 juta warga mengungsi. Banyaknya korban karena saat itu warga Aceh tidak memiliki pengetahuan tentang tsunami. Bencana serupa berpotensi terulang sehingga Aceh harus mempersiapkan generasi yang paham tentang mitigasi bencana.
”Dalam 15 program Pemprov Aceh, menyiapkan mitigasi dan manajemen risiko bencana adalah satu unggulan,” kata Nova di hadapan ribuan warga yang mengenang bencana 2004 dengan zikir bersama.
Aceh harus menjadi pelopor menyiapkan generasi tangguh.
Peringatan itu juga diisi dengan peluncuran buku bencana serta kegiatan tausiah agama. Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo dan perwakilan duta besar negara sahabat yang pernah membantu proses pemulihan Aceh pascabencana turut hadir dalam peringatan itu.
Upaya menyiapkan generasi yang tangguh dalam menghadapi bencana dilakukan lewat pendidikan kebencanaan kepada siswa, warga, dan aparatur pemerintah. Pemprov Aceh juga memfasilitasi pembentukan komunitas pengurangan risiko bencana hingga ke desa-desa.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin mengatakan, pada 2020 DPRA akan mengesahkan peraturan daerah atau qanun tentang pendidikan kebencanaan. Qanun ini akan menjadi payung hukum bagi Pemprov Aceh menyusun program strategis untuk melahirkan generasi tangguh bencana. Dengan adanya qanun, alokasi anggaran untuk program mitigasi semakin besar.
Sementara itu, Doni mendorong pemerintah daerah untuk serius menyusun program-program mitigasi. BNPB meluncurkan program keluarga tangguh bencana di Aceh pada 7 Desember 2019. Program ini memastikan semua keluarga di Indonesia mendapatkan pendidikan mitigasi bencana. ”Aceh harus menjadi pelopor menyiapkan generasi tangguh,” kata Doni.