Rafael Nadal, Novak Djokovic, Alexander Zverev, dan petenis elite lainnya akan menjalani pemanasan menjelang Grand Slam Australia Terbuka 2020 dengan mengikuti kejuaraan beregu putra Piala ATP.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
Untuk pertama kalinya, kejuaraan tenis beregu akan menjadi persiapan dari petenis putra untuk tampil dalam Grand Slam di awal musim, Australia Terbuka. Rafael Nadal, Novak Djokovic, Alexander Zverev, dan petenis lainnya akan membela negara masing-masing dalam penyelenggaraan pertama kejuaraan Piala ATP, 3-12 Januari 2020.
Sebanyak 24 tim akan bersaing di tiga kota di Australia, yaitu Sydney, Brisbane, dan Perth. Dengan digelarnya kejuaraan beregu putra tersebut, kejuaraan beregu campuran Piala Hopman ditiadakan pada 2020 dan akan digelar lagi pada 2021.
Menjadi bagian dari kalender turnamen Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Piala ATP menggantikan Piala Dunia Beregu yang digelar pada 1978-2012. Namun, kejuaraan tak begitu terkenal.
Guna menghidupkan kembali persaingan petenis putra dalam kejuaraan beregu, juga menjadi pesaing bagi kejuaraan Piala Davis, Direktur ATP Chris Kermode merencanakan membuat kejuaraan. Pada 2018, sekitar enam bulan setelah Piala Davis mengumumkan menggunakan format home tournament, Kermode mengumumkan rencana membuat kejuaraan beregu putra.
ATP dan Tennis Australia, pada 15 November, mengumumkan penggunaan nama Piala ATP serta memilih Sydney, Brisbane, dan Perth sebagai tuan rumah. Peserta dipilih berdasarkan posisi petenis terbaik setiap negara dalam daftar peringkat ATP ditambah Australia, sebagai tuan rumah, yang mendapat wild card.
Sebanyak 18 tim lolos berdasarkan daftar peringkat ATP pada 9 September. Swiss, yang diwakili Roger Federer sebagai petenis peringkat ketiga, mengundurkan diri karena alasan pribadi sang bintang. Enam tim berikutnya yang lolos ditambahkan ATP berdasarkan daftar peringkat 11 November.
Sebanyak 24 tim, beranggotakan 3-5 pemain, dibagi dalam enam grup dalam babak penyisihan yang akan bersaing dalam format round robin. Setiap juara grup, ditambah dua peringkat kedua terbaik, lolos ke perempat final.
Menjadi tuan rumah, Australia pun tak ingin menyia-nyiakan kesempatan tersebut meski akan bersaing dengan tim-tim kuat pada penyisihan. Nick Kyrgios dan kawan-kawan bergabung bersama Jerman, dengan bintang Alexander ZVerev, Yunani (Stefanos Tsitsipas), dan Kanada (Dennis Shapovalov) pada Grup F.
”Di atas kertas, itu adalah grup paling berat. Kami tak beruntung dengan undian tersebut. Setiap pertandingan akan sulit, tetapi ini menjadi persiapan yang bagus untuk Australia Terbuka,” ujar kapten Tim Australia, Lleyton Hewitt, dalam Sydney Morning Herald, Jumat (27/12/2019).
Dengan tim-tim bertabur bintang muda, Hewitt juga yakin pemain muda Australia, Alex de Minaur (20), mampu bersaing dengan Zverev, Tsitsipas, dan Shapovalov. Petenis peringkat ke-18 dunia itu meraih pencapaian terbaik di arena Grand Slam pada 2019, yaitu babak keempat AS Terbuka.
”Grup ini bertabur petenis generasi muda. Mereka adalah petenis-petenis yang akan menjuarai Grand Slam pada tahun-tahun mendatang. Alex juga sudah siap menghadapi persaingan ini,” kata Hewitt.
Berbeda dengan Federer, yang lebih memilih bersiap menghadapi Australia Terbuka 2020 dengan berlatih di Dubai, Uni Emirat Arab, bersama keluarga, Djokovic menyambut penyelenggaraan Piala ATP.
”Saya senang turnamen ini dikelola ATP dan ada poin yang diperebutkan, apalagi ini kejuaraan beregu. Hampir 90 persen dari waktu kami untuk bertanding digunakan untuk tampil dalam turnamen individu, bukan kejuaraan beregu. Saya senang bisa bermain bersama rekan lain untuk negara,” tutur Djokovic, yang akan memimpin Serbia, dalam laman ATP.
Berada dalam Grup A, Serbia akan bersaing dengan Afrika Selatan, Perancis, dan Chile. Adapun petenis nomor satu dunia, Nadal, akan mewakili Spanyol untuk bersaing dengan Jepang, Georgia, dan Uruguay di Grup B.