Jaga Tahun Baru agar Kondusif

KOMPAS/PRIYOMBODO

Suasana di Pantai Lagundi, Carita, Kabupaten Pandeglang, Banten, dipadati pengunjung, Sabtu (28/12/2019). Terjadi peningkatan jumlah pengunjung ke sejumlah pantai di kawasan Serang dan Pandeglang pada libur menjelang tahun baru ini. Namun, jumlah tersebut jauh lebih sedikit dibandingkan dengan masa sebelum kawasan tersebut diterjang tsunami pada akhir Desember 2018.

Kawasan wisata dan sejumlah tempat perayaan tahun baru akan dipadati pengunjung pada libur tahun baru. Pemerintah, aparat keamanan, bersama personel dari sejumlah organisasi masyarakat akan mengamankan kawasan tersebut agar libur tahun baru berjalan aman.

JAKARTA, KOMPAS—Untuk menjamin libur pergantian tahun berjalan aman, nyaman, dan lancar, pemerintah dan sejumlah organisasi masyarakat mengerahkan puluhan ribu personel untuk mengamankan pusat keramaian, terutama kawasan wisata.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan, setidaknya ada empat titik perayaan pergantian akhir tahun yang akan dijaga secara ketat, yakni Taman Mini Indonesia Indah, Taman Impian Jaya Ancol, Bundaran Hotel Indonesia (HI), dan Monumen Nasional (Monas). Tempat tersebut menjadi perhatian polisi karena merupakan pusat berkumpulnya masyarakat selama masa liburan.

”Di Ancol, misalnya, ada tiga titik untuk pesta kembang api, kemudian di jalan dari Bundaran HI dan Monas akan diadakan malam bebas kendaraan (car free night)” katanya, Sabtu (28/12/2019), di Jakarta.

Secara keseluruhan, Polda Metro Jaya bersama TNI, pemerintah daerah, dan organisasi masyarakat akan menurunkan 10.000 personel pengamanan. Selain di obyek wisata dan lokasi keramaian perayaan tahun baru, pengamanan juga difokuskan di sekitar permukiman dan akses transportasi yang dilalui arus berangkat dan balik liburan.

Menurut Yusri, potensi kerawanan yang sering terjadi pada libur akhir tahun, antara lain, kejahatan jalanan, seperti begal, pencopetan, terorisme, kecelakaan, hingga kebakaran. Dari pengalaman operasi pengamanan libur Natal 2019, situasi di Jakarta sejauh ini kondusif.

”Jadi harapannya, suasana di pergantian tahun ini berjalan dengan baik dan masyarakat bisa menikmati masa libur. Polisi akan ada di mana pun agar masyarakat lebih tenang, serta kasus kecelakaan dan kejahatan bisa menurun,” ujarnya.

Sementara itu, Kepolisian Resor Bogor akan mengerahkan 400 personel untuk mengatur lalu lintas dan menjaga keamanan di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Dari hasil pemetaan polisi, kawasan Puncak rawan longsor, kriminalitas jalanan, hingga kebakaran karena pesta kembang api pada malam pergantian tahun.

Selain dari Polres Bogor, personel pengamanan juga berasal dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Kesehatan, dan Dinas Perhubungan Kabupaten Bogor.

Adapun manajemen Taman Margasatwa Ragunan sudah menyiapkan pengamanan tambahan untuk membantu kepolisian selama libur akhir tahun. I Ketut Widarsana dari Humas Taman Margasatwa Ragunan mengatakan, pihaknya menyiapkan petugas layanan dan keamanan, khususnya untuk tanggal 1 Januari 2020. Petugas layanan juga disiapkan untuk mengisi 10 loket darurat di tiga pintu masuk.

Di Sidoarjo, Jawa Timur,  899 personel gabungan lintas instansi, termasuk pramuka dan Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari), akan diturunkan di titik keramaian demi mencegah berbagai potensi gangguan, seperti balap liar, pesta narkoba, minuman keras, hingga ancaman teror.

Selain pusat keramaian dan tempat perayaan tahun baru, jalur-jalur lalu lintas yang diprediksi ramai dilalui kendaraan dan rawan kecelakaan juga bakal dijaga ketat. Ancaman terorisme tetap diwaspadai.

Tidak konvoi

Menyambut  pergantian tahun, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini meminta warganya tidak menggelar konvoi di jalan raya. Warga Surabaya lebih disarankan melakukan aktivitas yang bermanfaat dan digelar di dalam ruangan atau gedung.

”Ketika malam pergantian tahun, warga Surabaya melakukan aktivitas atau kegiatan bersama keluarga, tetangga, atau teman yang bermanfaat dan digelar di sekitar tempat tinggal. Tak perlu konvoi ke jalan,” kata Wali Kota Surabaya saat ditemui di lokasi kebakaran di Jalan Kertajaya, Sabtu.

Bahkan, agar Kota Surabaya tetap aman, tertib, serta kondusif, Pemerintah Kota Surabaya menginstruksikan semua jajaran untuk menjaga wilayahnya masing-masing, mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan, bersinergi dengan Polri dan TNI.

Berdasarkan pengamatan Kompas, di beberapa pusat keramaian telah dibangun posko keamanan terpadu, seperti di Kebun Binatang Surabaya, taman, dan ruang publik di sekitar pusat perbelanjaan.

(VAN/ERK/NIK/ETA)