Gunung Anak Krakatau kembali erupsi, Senin (30/12/2019) pagi. Warga diminta tidak mendekat ke gunung api tersebut.
Oleh
VINA OKTAVIA
·2 menit baca
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Aktivitas vulkanik Gunung Anak Krakatau di Kabupaten Lampung Selatan, Lampung, meningkat. Senin (30/12/2019) pagi, Gunung Anak Krakatau kembali erupsi. Warga diminta tidak mendekat ke gunung api tersebut.
Erupsi terjadi pukul 07.53 dengan tinggi kolom abu sekitar 2.000 meter dari atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal dan condong ke arah selatan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau (GAK) di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Andi Suardi membenarkan hal tersebut. Saat ini, alat pendeteksi masih merekam aktivitas GAK. Hingga Senin pagi setelah erupsi ini belum ada peningkatan status GAK. Status GAK masih di level II (Waspada).
”Iya benar pagi ini kembali erupsi,” ujar Andi saat dihubungi dari Bandar Lampung.
Sebelumnya, GAK erupsi pada Minggu (29/12/2019) pukul 05.29 dengan tinggi kolom abu sekitar 50 meter dari atas puncak kawah. Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang dan condong ke arah utara. Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 37 milimeter serta durasi 1 menit dan 59 detik.
Iya, benar pagi ini kembali erupsi.
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi Kementerian ESDM, Senin pukul 00.00-06.00, asap kawah teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal masih terlihat. Tremor terus-menerus juga terpantau dengan amplitudo 5-55 milimeter dengan amplitudo dominan 18 milimeter.
Sarifudin selaku Petugas Pengendali Ekosistem Hutan di Kepulauan Rakata, GAK, dari Balai BKSDA Lampung-Bengkulu mengatakan, saat ini petugas masih memantau kondisi gunung api tersebut dari Pulau Sebesi. Pascaerupsi Senin pagi, belum ada informasi kondisi yang membahayakan.
Meski begitu, BKSDA telah melarang warga mendekat ke GAK di radius 2 kilometer dari puncak kawah. Dia berharap warga dan wisatawan tidak nekat mendarat ke GAK.