Kim Konsolidasi Diri

Kompas

Pemimpin Korea Utara  Kim Jong Un

SEOUL, MINGGU— Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un, yang juga Ketua Partai Pekerja, mengumpulkan pejabat tinggi partai guna membahas ”isu penting untuk membangun negara dan pertahanan nasional”. Salah satu isu yang dibahas terkait batas waktu satu tahun yang diberikan Korut kepada Amerika Seri- kat. Sepekan sebelumnya, partai juga menyelenggarakan rapat khusus militer untuk membahas kemampuan militer Korut.

Kantor berita Korean Central News Agency (KCNA), Minggu (29/12/2019), menyebutkan, Kim yang memimpin rapat itu mengingatkan perlunya bersikap transparan, mandiri, dan anti-imperialis. Batas waktu satu tahun AS yang segera berakhir itu menjadi tema utama setelah Pyongyang berkali- kali meminta Washington untuk memenuhi batas waktu itu.

Pyongyang akan menawarkan usulan baru kepada AS agar perbedaan pendapat mengenai program nuklir mereka segera tuntas. Pyongyang juga memperingatkan, jika tidak dapat atau tidak mau memenuhi permintaan Pyongyang, AS akan menerima kiriman ”kado Natal yang tidak diinginkan”.

Presiden AS Donald Trump menegaskan, AS akan siap untuk menghadapi ”kado Natal” apa pun dari Korut. Perundingan Korut dan AS mandek sejak pertemuan kedua antara Kim dan Trump yang diadakan di Hanoi, Vietnam, pada awal tahun ini buntu. Pada saat hubungan keduanya sedang tegang, Korut kembali melakukan dua kali uji lapangan untuk menguji kemampuan pertahanan nuklir.

Perundingan AS dan Korut dimulai April 2018, dan pada waktu itu Korut mengumumkan akan menghentikan segala macam tes rudal nuklir dan mulai fokus mengembangkan perekonomian. Peneliti senior di Institut Korea untuk Penyatuan Nasional, Hong Min, menduga, seusai rapat partai itu, Kim akan mengumumkan perubahan kebijakan besar-besaran sekaligus perubahan sikap dan pendekatan terhadap AS. (REUTERS/AFP/AP/LUK)