Malam Bebas Kendaraan, Masyarakat Diimbau Gunakan Transportasi Publik
Oleh
STEFANUS ATO
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan malam bebas kendaraan di sejumlah ruas jalan, termasuk Jalan Jenderal Sudirman-MH Thamrin, pada 31 Desember 2019. Penutupan dilakukan lantaran jalan itu akan dimanfaatkan sebagai tempat perayaan malam Tahun Baru. Masyarakat diimbau menggunakan tansportasi massal.
Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan, Pemerintah DKI memberlakukan malam bebas kendaraan (car free night) dengan menutup Jalan Jenderal Sudirman mulai dari Patung Bundaran Senayan sampai dengan Harmoni. Penutupan dimulai pukul 17.00-00-01.00.
"Fokusnya di Jalur Utama, mulai dari Jalan Jenderal Sudirman-Thamrin, Jalan Medan Merdeka Barat, sampai dengan Jalan Majapahit. Kemudian, untuk Merdeka Selatan itu ditutup mulai pukul 16.00-22.00," katanya, Senin (30/12/2019), di Jakarta.
Jalan Merdeka Selatan ditutup lantaran akan ada acara nikah massal yang digelar Pemerintah DKI Jakarta. Adapun secara keseluruhan, selama pemberlakuan malam bebas kendaraan ada lima titik acara yang digelar, yakni di Balai Kota DKI Jakarta, Silang Monumen Nasional barat daya, Gedung Jaya Thamrin, Bundaran Hotel Indonesia, dan Taman Budaya Dukuh Atas.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menambahkan, saat malam bebas kendaraan, personel kepolisian akan melakukan rekayasa lalu lintas dengan mengalihkan sejumlah rute ke jalur yang tidak terdampak kebijakan malam bebas kendaraan. Personel yang dikerahkan untuk mengatur lalu lintas saat malam perayaan tahun baru sebanyak 1.597 personel.
"Untuk rekayasa lalu lintas, misalnya lalu lintas dari Jalan Hayam Wuruk akan diarahkan ke Jalan Juanda dan lalu lintas dari Jalan Veteran Raya diarahkan ke Jalan Suryo Pranoto atau Jalan Gajah Mada," kata Yusri.
Utamakan angkutan umum
Syafrin Liputo menambahkan, agar warga tidak terdampak penutupan jalan, masyarakat yang akan merayakan malam tahun baru diimbau berangkat lebih awal dengan menggunakan transportasi publik seperti Moda Raya Terpadu (MRT) dan bus Transjakarta. Bus Transjakarta masih diizinkan melayani penumpang melewati jalur bebas kendaraan hingga pukul 20.00.
"Ada sistem angkutan yang sudah kami siapkan, tentu frekuensinya kami tambah, yakni Transjakarta. Angkutan itu akan tetap melintas di Bundaran HI setelah pukul 17.00 sampai situasional. Kami harapkan operasionalnya bisa sampai pukul 20.00," ujarnya.
Syafrin mengimbau masyarakat untuk berangkat lebih awal agar tiba di tempat acara sebelum pukul 20.00. Alternatif lain, masyarakat bisa berjalan kaki ke tempat acara lantaran trotoar di Jalan Sudirman-MH Thamrin dinilai cukup luas, nyaman, dan aman.
Pemerintah DKI juga sudah menyediakan 37 titik kantong parkir bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan motor. Kapasitas kantong parkir itu mampu menampung 21.000 unit mobil dan 13.000 unit sepeda motor.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, meski diberlakukan malam bebas kendaraan, Transjakarta tetap beroperasi selama 24 jam. Pihaknya menyiapkan armada tambahan untuk melayani penumpang dari koridor satu sampai koridor 11.