Masyarakat di kawasan Puncak diminta mewaspadai curah hujan yang tinggi di malam menjelang Tahun Baru 2020. Petugas pun bersiaga menjaga di sepanjang lokasi rawan.
Oleh
STEFANUS ATO
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat yang akan merayakan Tahun Baru 2020 di kawasan wisata Puncak, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, diimbau berhati-hati dan waspada lantaran curah hujan masih akan terus mengguyur wilayah itu. Masyarakat juga diminta jangan berlebihan menyambut momen pergantian tahun.
”Masyarakat yang menuju Puncak agar waspada dan hati-hati. Sejak sore hujannya deras. Berdasarkan ramalan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, (Puncak) akan hujan terus,” kata Inspektur Jenderal Istiono, Kepala Korp Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia, di Tol Jagorawi Kilometer 46, Bogor, Selasa (31/12/2019).
Untuk mengantisipasi bencana alam, personel kepolisian dan satuan tugas siaga bencana sudah dikerahkan untuk bersiaga di sejumlah tempat di sekitar kawasan Puncak. Petugas medis juga menjaga lokasi-lokasi keramaian.
”Personel sudah tergelar semuanya, baik personel peralatan, personel lalu lintas, maupun personel pasukan Brigade Mobile (Brimob) Polri. Termasuk unit kesehatan juga sudah siap,” katanya.
Ia menambahkan, untuk mengantisipasi kemacetan di jalur Puncak, lalu lintas di kawasan itu ditutup mulai dari Simpang Gadog. Penutupan itu bagian dari kebijakan malam bebas kendaraan yang dimulai dari Selasa, 31 Desember 2019, pukul 18.00, hingga Rabu, 1 Januari 2020, pukul 06.00.
Kebijakan malam bebas kendaraan berlaku untuk kendaraan roda empat dan roda dua, kecuali penduduk lokal yang akan beraktivitas di jalur terdampak kebijakan malam bebas kendaraan dapat melintas dengan menggunakan sepeda motor.
Berdasarkan pantauan Kompas, pada Selasa pukul 19.00, penutupan dimulai di Simpang Gadog. Kendaraan dari Tol Jagorawi tidak lagi terlihat melintas. Suasana di sekitar simpang itu juga masih diguyur hujan hingga pukul 20.00.
Lawan arus
Kebijakan malam bebas kendaraan itu didukung PT Jasa Marga Tbk dengan menerapkan kebijakan lawan arus (contraflow), mulai dari Kilometer 44 hingga Kilometer 46+400 di Jalan Tol Jagorawi arah Ciawi, sejak pukul 06.00. Terkait penutupan jalan di arah Puncak, pengguna jalan yang menuju ke Puncak dialihkan melalui arah Sukabumi (pintu keluar Tol Ciawi) dan Jonggol atau Cariu (pintu keluar Tol Cibubur).
”Jasa Marga juga telah menempatkan petugas di sepanjang lokasi yang berpotensi terjadi kepadatan untuk membantu pengaturan lalu lintas. Selain itu, guna mengantisipasi antrean yang terjadi di Gerbang Tol Ciawi, Jasa Marga juga mengoptimalkan semua gardu operasi dan menambah petugas di gerbang tol,” kata Irra Susiyanti, Marketing and Communication Department Head PT Jasa Marga Regional Jabodetabek-Jakbar.
Ia mengimbau pengguna jalan untuk selalu melakukan pembaruan informasi keadaan lalu lintas sebelum melakukan perjalanan. Untuk mengetahui kondisi lalu lintas jalan tol yang dikelola Jasa Marga, pengguna jalan tol dapat mengakses berbagai kanal media sosial milik PT Jasa Marga.