Warga dunia bersiap merayakan pergantian tahun dari 2019 ke 2020. Di London, jam di gedung parlemen yang dikenal sebagai Big Ben siap dibunyikan pada saat pergantian tahun.
Oleh
kris mada
·3 menit baca
LONDON SELASA — Warga dunia bersiap merayakan pergantian tahun dari 2019 ke 2020 pada Selasa (31/12/2019). Sebagian persiapan dilakukan di tengah penolakan warga.
Di London, jam di gedung parlemen yang dikenal sebagai Big Ben siap dibunyikan pada saat pergantian tahun. Sejak 2017, Big Ben direnovasi dan direncanakan selesai pada 2021. Pengecatan ulang dan pembersihan berbagai bagian jam itu dilakukan secara bertahap.
Selama renovasi, jam itu jarang berdentang. Pada malam Tahun Baru nanti, jam itu siap dibunyikan lagi secara rutin dengan wajah yang lebih segar selepas renovasi sebagian berlangsung.
Menara Elizabeth setinggi 96 meter, tempat jam tersebut, merupakan salah satu bangunan yang paling sering difoto di Inggris Raya. Perbaikan menara itu diperkirakan menghabiskan biaya 61 juta pound sterling. Setelah perbaikan menara, pekerjaan akan dilanjutkan dengan program renovasi keseluruhan bangunan parlemen.
Sementara di Sydney, Australia, pesta kembang api akan tetap diselenggarakan. Padahal, sudah 260.000 pihak menandatangani petisi menolak pesta yang menghabiskan 4,5 juta dollar AS itu. Penyusun dan penyokong petisi meminta dana itu dipakai untuk membantu para sukarelawan pemadam kebakaran dan petani yang menderita karena kekeringan. Australia memang tengah menghadapi kebakaran lahan yang sudah menghanguskan ribuan hektar.
Pemerintah kota Sydney menyatakan menghargai keberatan sejumlah pihak atas pesta malam Tahun Baru. Walakin, pembatalan pesta tidak akan menguntungkan pihak yang terdampak kebakaran lahan.
”Kami mempersiapkan pesta sejak 15 bulan lalu. Berarti mayoritas anggaran, (atau) sebagian besar, untuk memastikan keamanan massa dan langkah pembersihan lokasi pesta telah dipakai. Pembatalan akan sangat merugikan dunia usaha di Sydney. Juga akan merusak rencana puluhan ribu orang dari berbagai penjuru dunia yang telah memesan tiket, hotel, dan restoran untuk malam Tahun Baru,” demikian pernyataan resmi pemerintah kota Sydney.
Dalam pernyataan itu disampaikan, Sydney telah mengucurkan tambahan sumbangan 620.000 dollar Australia untuk sukarelawan pemadam kebakaran dan mengatasi kekeringan.
Kepala Pemadam Kebakaran New South Wales Shane Fitzsimmons menyatakan telah bersiap meminta pembatalan pesta jika dinilai terlalu berbahaya. ”Lembaga-lembaga pengendali api dan aparat setempat terbiasa berkoordinasi dengan kami sejak dulu untuk kegiatan seperti ini. Mereka tahu prosedurnya. Kami akan bekerja keras memastikan risiko dihitung dengan cermat. Jika terlalu tinggi, kami tidak akan mengizinkan acara digelar,” tuturnya.
Pesta kembang api di Sydney ditaksir membawa manfaat senilai 130 juta dollar Australia per tahun pada perekonomian New South Wales.
Sementara dari New York, AS, dilaporkan bola kristal telah tiba di Times Square. Tepat pada detik pergantian tahun, bola itu akan dijatuhkan sebagai penanda tahun telah berubah. Kegiatan itu sudah berlangsung puluhan tahun.
Untuk pesta 2019-2020, tidak hanya penjatuhan bola saja yang dipersiapkan. Penyelenggara akan mengundang kelompok vokal tenar asal Korea Selatan, BTS. Sejumlah penyanyi dan kelompok musik juga akan tampil dalam konser di Times Square itu.
Massa diingatkan untuk mengenakan pakaian hangat. Sebab, suhu pada malam pergantian tahun diperkirakan kurang dari 5 derajat celsius. (AP/REUTERS)