Kawasan Losari di Makassar Masih Jadi Primadona Sambut Tahun Baru
Perayaan pergantian tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, diprediksi akan terpusat di kawasan Pantai Losari. Sejumlah kegiatan berlangsung di sekitar kawasan pantai yang kini telah dikelilingi berbagai bangunan ini.
Oleh
SAIFUL RIJAL YUNUS
·3 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Perayaan pergantian tahun di Makassar, Sulawesi Selatan, diprediksi akan terpusat di kawasan Pantai Losari. Sejumlah kegiatan berlangsung di sekitar kawasan pantai yang kini telah dikelilingi berbagai bangunan ini.
Sejumlah warga mulai terlihat berdatangan di anjungan Pantai Losari, Makassar, Selasa (31/12/2019) siang. Gerimis yang turun tidak menghalangi warga untuk sekadar mengambil foto atau bersantai bersama keluarga.
Bahar (30), pengunjung, mengajak keluarganya untuk menghabiskan malam pergantian tahun di kawasan ini. Sebab, di Pantai Losari ada banyak tempat dan kegiatan yang bisa dikunjungi tanpa harus mengeluarkan banyak uang.
“Sekalian ajak keluarga jalan-jalan. Bisa ke Benteng Rotterdam atau keliling-keliling di sektiar tempat ini. Tapi mudah-mudahan tidak hujan. Karena tidak ada panggung dan tempat berteduh saya lihat ini,” ucap warga Gowa ini. Bersama delapan orang keluarganya, Bahar datang lebih awal untuk menghindari macet yang biasanya terjadi saat pergantian tahun di kawasan ini.
Di kawasan anjungan Pantai Losari ini memang tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan oleh pemerintah. Perayaan pergantian tahun hanya diadakan oleh tempat hiburan, hotel, yang ada di sekitar tempat ini, termasuk doa bersama di rumah jabatan Wali Kota Makassar yang berada di kawasan Losari.
Kabag Humas Pemkot Makassar Firman Pagarra menuturkan, kegiatan tahun ini fokus pada kegiatan reflektif dan doa bersama. Kegiatan ini untuk melihat pencapaian di 2019, sekaligus mengembangkan sejumlah hal di tahun selanjutnya.
“Sesuai arahan Gubernur Sulsel juga, kami memfokuskan pada kegiatan relflektif di rumah jabatan Wali Kota Makassar. Dalam kegiatan ini tentunya kita lebih ke evaluasi, melihat pencapaian, dan seperti apa ke depannya,” kata Firman.
Pada kegiatan doa akhir tahun Selasa malam namti, tambah Firman, akan dihadiri unsur pemerintah dan masyarakat. Kegiatan tersebut terbuka untuk umum bagi masyarakat yang ingin mengikuti doa bersama dan mendengarkan capaian sekaligus proyeksi ke depannya.
Salah satu kegiatan yang juga berlangsung di sekitar Losari juga adalah perayaan malam tahun baru di Hotel The Rinra Makassar. Di hotel ini, malam pergantian tahun baru akan diisi sejumlah penampil, paduan suara dari Universitas Hassanudin, dan juga pertunjukan instalasi seni digital.
Manajer Komunikasi dan Promosi The Rinra Makassar Aziz Munawir menuturkan, salah satu yang akan disiapkan khusus bagi pengunjung malam pergantian tahun baru adalah pertunjukan seni digital yang unik. Pemutaran video mapping, dan instalasi lampu akan ditampilkan pada selembar kain tipis berukuran 10x10 meter yang membentuk efek hologram.
“Kami ingin menyajikan pengalaman berbeda kepada pengunjung di tahun spesial ini, dengan tema Futureland. Sejauh ini, kami Sudah full booked, dengan total pengunjung di kisaran 600 orang,” ucap Azis.
Penutupan jalan
Ragamnya kegiatan di Pantai Losari akan menyebabkan membludaknya pengunjung dan kendaraan. Aparat kepolisian akan menutup 11 jalan di sekitar Losari agar arus lalu-lintas tidak berhenti total.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polrestabes Makassar Komisaris Fatchur Rochman menuturkan, penutupan jalan dilakukan agar pengunjung tidak terjebak kemacetan panjang ketika merayakan pergantian tahun. Penutupan 11 ruas jalan tersebut akan dilakukan sektiar enam jam sebelum perayaan tahun baru.
“Untuk waktunya kami masih lihat situasi dahulu. Kalau memang pukul 17.00 Sudah dirasa perlu, kami akan tutup. Kami prediksi kawasan Pantai Losari, juga Monumen Mandala yang tidak jauh, akan dipadati pengunjung,” kata Fachrul.
Sejumlah upaya pengaturan lalu-lintas, tambah Fachrul, dilakukan di seputaran Kota Makassar. Rekayasa lalu-lintas, penjagaan, dan pengalihan, dilakukan di sejumlah titik yang rawan kemacetan.