Banjir Makin Parah, Warga Menyelamatkan Diri ke Pengungsian
Saat banjir semakin parah, keselamatan warga menjadi yang utama. Karena itu, warga berusaha menyelamatkan diri saat luapan air semakin tinggi di Jakarta Timur.
Oleh
Erika Kurnia
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Luapan air semakin parah karena curah hujan yang tinggi di sekitar Kali Cipinang, Jakarta Timur. Menjelang siang, Rabu (1/1/2020), warga berbondong-bondong mengungsi untuk menyelamatkan diri.
Ketinggian banjir terparah melanda RW 011 Kelurahan Kramatjati, Kecamatan Kramatjati, Jakarta Timur. Di tempat ini, banjir mencapai lebih dari 1 meter. Berdasarkan pantauan Kompas, di bantaran Kali Cipinang yang berada 200-300 meter dari Jalan Tol Jagorawi, banjir mencapai sekitar 60 sentimeter.
Syaiful, warga RT 016 RW 011, mengatakan, ketinggian banjir jelang Rabu siang terus bertambah sejak air mulai memasuki rumahnya pada pukul 03.00. Pukul 04.00, banjir dikatakan naik hingga sekitar 60 cm dan saat ini di rumahnya sampai 1 meter. ”Terakhir banjir lima tahun lalu. Tapi, ini yang terparah,” ujar Syaiful yang sedang mencari bantuan untuk mengungsi.
Untuk membantu para korban banjir, beberapa mushala di sekitar daerah tersebut yang tidak terkena banjir pun dibuka sebagai tempat pengungsian. Salah satunya Musala Al-Hikmah yang ditinggali Aweng dan tiga anggota keluarganya.
”Sejak banjir masuk rumah kami pukul 01.00 dini hari tadi, kamu sudah mengungsi ke rumah kerabat. Tapi, ternyata banjir naik terus. Akhirnya kami ke sini. Alhamdulillah dapat makan dan tempat yang cukup nyaman,” ujarnya.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas, menginstruksikan jajaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk turun tangan langsung, berkoordinasi dengan kelurahan, dan membantu untuk menyelamatkan warga.
”Siapkan evakuasi warga terdampak, pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap, seluruh kantor pemerintahan, sekolah, harus siap menjadi tempat pengungsian. Siapkan dapur umum, siapkan pos kesehatan, dan pastikan semua tenaga kesehatan siap, obat-obatan, makanan siap saji, air minum, alas tidur, toilet umum, dan semua kebutuhan dasar lainnya supaya segera dalam posisi siap,” tuturnya.
Tak hanya itu, ia juga meminta jajarannya untuk memastikan keamanan warga di tempat tinggal dan di jalanan. ”Kepada para wali kota untuk melakukan koordinasi di wilayahnya masing-masing. Pastikan warga terbebas dari bahaya listrik, pohon tumbang, dan yang semacamnya. Pastikan kelancaran lalu lintas, pastikan mobilitas warga di jalanan tidak teeganggu, amankan semua transportasi publik, jika ada rute kendaraan umum yang terkendala oleh banjir segera siapkan rute alternatif,” imbuhnya.