Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta memperbarui data wilayah tergenang akibat hujan deras, yakni menjadi 13 kelurahan, Rabu (1/1/2020). Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya delapan kelurahan.
Oleh
Aditya Diveranta/Ayu Pratiwi
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta memperbarui data wilayah tergenang akibat hujan deras, yakni menjadi 13 kelurahan, Rabu (1/1/2020). Jumlah tersebut meningkat dari sebelumnya delapan kelurahan yang tersebar di lima wilayah kota.
Kepala Pusat Data Informasi dan Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Muhammad Ridwan menyampaikan, dari data yang diperbarui pukul 10.00, di Jakarta Timur ada delapan kelurahan yang tergenang dari sebelumnya lima kelurahan. Delapan kelurahan itu adalah Cipinang Melayu, Pinang Ranti, Halim Perdanakusuma, Kampung Melayu, Makassar, Cawang, Kramatjati, dan Pondok Bambu.
Di Jakarta Selatan, semula hanya ada satu wilayah yang tergenang dan kini menjadi tiga kelurahan. Ketiga kelurahan itu adalah Manggarai Selatan, Petogogan, dan Cilandak Timur.
Sementara itu, di Jakarta Utara, wilayah yang tergenang adalah Kelurahan Rorotan. Di Jakarta Barat, wilayah yang tergenang adalah Kelurahan Rawabuaya.
”Tinggi air di sejumlah wilayah bervariasi mulai dari 10 sentimeter hingga lebih dari 1 meter. Berdasarkan catatan terbaru, tinggi genangan di sebagian wilayah, seperti di Halim Perdanakusuma, Cawang, dan Pondok Bambu, berkisar 100-200 sentimeter,” katanya saat dihubungi, Rabu.
Selain itu, di Kelurahan Petogogan, Jakarta Selatan, tinggi genangan di tiga wilayah RW mencapai 150 sentimeter. ”BPBD menyiapkan rencana evakuasi warga di wilayah tersebut,” ujar Ridwan.
Berdasarkan pantauan Kompas, sejumlah wilayah hingga pukul 10.00 masih tergenang air. Jalan Kapten Tendean di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, tergenang air sekitar 20 sentimeter. Begitu pula di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Barat, tergenang hingga setinggi 30 sentimeter.
Sebagian bangunan rumah juga terdampak akibat adanya genangan. Kawasan perumahan di Taman Aries, Kelurahan Meruya Utara, Jakarta Barat, sejak Rabu pukul 05.00, tergenang hingga mencapai 1 meter.
Anindya Parameswari (28), warga setempat, menceritakan, ini pertama kali dirinya mengalami banjir separah itu sejak lahir di sana. Sejak dini hari, ketika banjir mulai masuk ke rumah, ia beserta keluarganya berusaha memindahkan barang-barang penting ke lantai dua rumahnya. Tidak semua barang berhasil diselamatkan karena ketinggian banjir meningkat secara cepat.
”Tahun Baru yang sangat menegangkan. Tidak ada peringatan sama sekali dari pihak RT, RW, atau kelurahan. Kami semua harus berusaha sendiri. Semoga banjirnya cepat surut,” kata Anindya.
Pelaksana Tugas Ketua BPBD DKI Jakarta Subejo menyatakan, pihaknya sedang berupaya keras mengoleksi data wilayah yang terdampak. Sejak pagi tadi, BPBD DKI Jakarta juga telah fokus pada upaya evakuasi dan berkoordinasi dengan lurah setempat.
”Tim kami sudah berkoordinasi dengan camat dan lurah setempat. Sedang kami monitor semua, khususnya wilayah cekungan yang membutuhkan pompa untuk menarik air. Kami pun masih menunggu sampai hujan cukup reda,” ucapnya.
Melalui pesan suara pagi tadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, kawasan barat Pulau Jawa kini mengalami hujan yang cukup intensif dan masih berlangsung hingga pagi ini. Ia meminta agar seluruh jajaran Pemerintah Provinsi DKI turun tangan langsung membantu evakuasi di wilayah kelurahan setempat.
”Saya instruksikan seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta untuk turun tangan langsung, datangi kantor kelurahan terdekat dan bekerja di bawah koordinasi para lurah, membantu untuk menyelamatkan warga. Siapkan evakuasi warga terdampak, pastikan tempat-tempat pengungsian segera siap, seluruh kantor pemerintahan dan sekolah harus siap menjadi tempat pengungsian,” tutur Anies.
Sementara itu, sebagian besar wilayah Kota Bekasi tergenang banjir. Misalnya, di beberapa titik di Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondok Melati. Banjir masuk hingga setinggi 1 meter di Perumahan Purigading. Jalan Purigading Raya berubah menjadi kali dengan arus yang deras.