Landasan Pacu Bandara Halim Perdanakusuma Masih Tergenang
Landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, masih tergenang air luapan dari kolam di sisi landasan. Akibatnya, operasional bandara berhenti sementara sejak Rabu (1/1/2020) pagi.
Oleh
FRANSISKUS WISNU WARDHANA DANY
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, masih tergenang air luapan dari kolam di sisi landasan. Akibatnya, operasional bandara berhenti sementara sejak Rabu (1/1/2020) pagi.Landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, masih tergenang air luapan dari kolam di sisi landasan. Akibatnya, operasional bandara berhenti sementara sejak Rabu (1/1/2020) pagi.
Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak kemarin membuat landasan pacu Bandara Halim Perdanakusuma terendam air setinggi 30 sentimeter. Empat penerbangan menuju Bandara Halim Perdanakusuma dialihkan ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, untuk Batik Air dari Yogyakarta dan Balikpapan serta Citilink dari Yogyakarta dan Surabaya.
Selain itu, terjadi penundaan sembilan penerbangan dari Bandara Halim Perdanakusuma. Penerbangan itu yakni Pelita Air tujuan Matak, Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau; Trans Nusa tujuan Matak; Citilink tujuan Kualanamu, Semarang, dan Solo; serta Batik Air tujuan Ambon.
Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Kolonel (Pnb) Nandang Sukarna mengatakan, landasan pacu tergenang luapan air dari kolam-kolam di sisi landasan. ”Hujan deras membuat air kolam meluap. (Kami) sudah upayakan memompa air dan mulai surut,” kata Nandang.
Adapun saluran kolam itu terhubung dengan saluran air di akses jalan menuju bandara. Tingginya debit air tidak mampu ditampung saluran sehingga akses jalan juga tergenang air. Untuk itu, kata Nandang, tidak memungkinkan memompa air ke luar bandara. Sebab, akan memperparah genangan di akses masuk dan sekitaran bandara.
Diperkirakan, landasan pacu dapat beroperasi kembali satu jam ke depan. Kendati demikian, lanjut Nandang, air kolam dapat meluap sewaktu-waktu jika hujan deras kembali mengguyur.
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta mengingatkan, hujan dengan intensitas sedang sampai lebat masih berpotensi mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Untuk itu, camat dan lurah di area rawan banjir atau longsor agar siap siaga.