PT PLN (Persero) menyatakan, hingga pukul 09.30, pemadaman listrik sementara dilakukan di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir. Pemadaman listrik dilakukan sampai banjir di sejumlah wilayah Jakarta surut.
Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Jakarta menyebabkan pemadaman listrik di 724 wilayah dan genangan di empat ruas jalan tol. Warga diimbau tetap berhati-hati karena curah hujan masih tinggi.
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dalam keterangan resminya, menyebutkan, hingga pukul 09.30, pemadaman listrik sementara dilakukan di 724 wilayah Jakarta yang mengalami banjir, antara lain daerah Karet Pasar Baru Barat, Kedoya Utara, Tanjung Duren, Pancoran, Pejaten Timur, Jati Petamburan, Perum Billy Moon 3 Pondok Kelapa.
Selain itu, Jalan Kebon Jeruk Raya, Kompleks Jati Bening, Jalan Raya Daan Mogot Kalideres, Jalan Swadarma Raya, Jalan Pos Pengumben, Jalan Sektor Ciledug, Jalan Bangka Kemang, Duta Indah Square, Perum Taman Bougenville, Jalan Raya Daan Mogot, Perum Taman Wiana Jatibening, dan Perum Pinewood Wibawamukti.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Ikhsan Asaad, yang dihubungi Kompas, di Jakarta, Rabu (1/1/2020), mengatakan, pemadaman listrik dilakukan sementara sampai genangan banjir di sejumlah wilayah Jakarta surut. Sejauh ini tidak ada gardu yang terkena banjir sehingga kondisi aman.
”Kami padamkan listriknya untuk mencegah warga dari sengatan listrik. Gardunya tidak kena banjir karena semua sudah kami tinggikan, rumah warga yang banjir,” ujar Ikhsan.
Setelah banjir surut, petugas PLN akan memastikan kembali ke lokasi sebelum listrik dinyalakan. Petugas PLN dan perwakilan warga, lurah dan ketua RT, akan menandatangani berita acara penormalan aliran listrik jika semua perangkat listrik, baik dari sisi warga maupun PLN, sudah sama-sama siap.
Selama banjir warga diimbau untuk mematikan listrik dari meter circuit breaker (MCB), mencabut semua peralatan listrik yang masih tersambung dengan stop kontak, menyimpan alat elektronik di tempat tinggi atau yang lebih aman, dan mengontak layanan konsumen PLN jika aliran listrik di sekitar rumah belum padam.
”PLN juga memastikan semua jaringan distribusi listrik dalam keadaan kering dan aman untuk menyalurkan energi listrik,” kata Ikhsan.
Di daerah Rawa Belong, Palmerah, dan Kebon Jeruk, listrik padam sejak sekitar pukul 04.00. Hujan deras mengguyur kawasan ini sepanjang malam pergantian tahun sampai Rabu pagi. Air meluap dari gorong-gorong sehingga jalanan di gang-gang tergenang sekitar 5 sentimeter (cm). Selain listrik padam, jaringan internet juga tidak stabil.
Alvinta Prima (23), warga Rawa Belong, memilih untuk keluar dari indekos karena listrik tak kunjung menyala hingga pukul 14.00. Pemesanan makanan berbasis daring melalui aplikasi juga sulit dilakukan karena jaringan internet tidak stabil. Belum ada kepastian kapan listrik bisa kembali normal.
”Di kos mulai terasa panas tanpa AC. Saya berencana ke mal untuk makan sembari mengisi daya ponsel dan laptop,” kata Alvinta.
Hanya beberapa kios dan rumah makan yang buka di sepanjang Jalan Raya Rawa Belong. Warga berasumsi karena listrik padam dan bertepatan dengan hari libur nasional. Namun, gerai-gerai makanan siap saji dan kedai kopi tetap beroperasi normal sejak pagi sampai malam nanti.
Walakin, sebagian warga memilih pergi ke rumah makan siap saji dan kedai kopi untuk menghabiskan waktu. Di salah satu rumah makan siap saji daerah Kebon Jeruk, misalnya, pengunjung datang bukan hanya untuk makan, melainkan juga mengisi daya ponsel dan laptop. Beberapa anak muda tampak sibuk beraktivitas depan laptop.
Hujan mengguyur Jakarta saat malam pergantian tahun dan masih berlangsung sampai Rabu pagi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, sedikitnya ada delapan kelurahan di lima kecamatan yang terendam banjir di bawah 1 meter. Banjir disebabkan curah hujan tinggi dan luapan kali.
Selain wilayah yang terendam banjir, ada enam ruas jalan yang tergenang banjir di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan. Ruas jalan itu adalah Jalan Pinang Ranti, Jalan Taman Mini Raya, dan Jalan Sarbini di Kecamatan Makassar.