Layanan KRL Commuterline dan Transjakarta Masih Belum Normal
Hingga Kamis siang ini belum semua pelayanan transportasi publik di Jakarta beroperasi normal. Dampak banjir masih amat terasa.
Oleh
Dian Dewi Purnamasari
·4 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sejumlah jalur kereta api di Jabodetabek masih terdampak genangan air sehingga belum dapat dilintasi. Akibatnya, pelayanan KRL Commuterline tidak dapat beroperasi normal dan dilakukan rekayasa perjalanan secara situasional.
Kepala Humas PT KAI Daop I Eva Chairunisa, Kamis (2/1/2020), mengatakan, perjalanan KRL Commuterline lintas Tangerang-Duri belum dapat beroperasi normal karena ada genangan air setinggi 20 sentimeter di atas kop rel di antara Batuceper dan Rawabuaya. Perjalanan KRL CL dari Tangerang hanya sampai Batuceper.
Jalur rel antara Kampung Bandan dan Kemayoran, tepatnya di Kilometer 3+1/2, juga tergenang air dengan ketinggian sekitar 15 cm di atas permukaan kop rel. Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KRL CL lintas Jatinegara-Bogor dan sebaliknya. KRL dari arah Bogor hanya dapat beroperasi sampai Stasiun Kampung Bandan.
”Untuk prasarana jalur rel lainnya yang masih tergenang air tetapi tetap dapat dilalui, kami lakukan pembatasan kecepatan kereta api 40 km per jam saat melintas. Seperti di jalur Citayam-Bojong Kilometer 41 dan jembatan rel KA di Kilometer 26 antara Bekasi dan Tambun. Di situ, ketinggian air kali sudah sekitar 150 cm di bawah kop rel,” kata Eva.
Akibat pembatasan kecepatan tersebut, waktu tempuh kereta menjadi lebih panjang. PT KAI Dop I mengimbau seluruh pengguna jasa kereta api agar tetap memperhatikan keselamatan dan mengatur kembali keberangkatannya.
Vice President Komunikasi Perusahaan PT Kereta Commuter Indonesia Anne Purba menambahkan, perjalanan KRL di sejumlah lintas pada pagi hari ini beroperasi normal kecuali untuk lintas Duri-Tangerang dan loop line. Meski demikian, operasional KRL masih akan diatur menyesuaikan dengan kondisi yang ada di lapangan.
”Dari pantauan petugas pada pukul 06.00 pagi ini terdapat genangan di lintasan antara Stasiun Kampung Bandan dan Stasiun Kemayoran, di antara Stasiun Rawa Buaya dan Stasiun Batu Ceper, dan di Jalur 6 Stasiun Tanah Abang,” ujar Anne.
Akibatnya, perjalanan KRL loop line relasi Bogor-Jatinegara hanya sampai Stasiun Kampung Bandan. Sementara di lintas Duri-Tangerang, perjalanan KRL hanya sampai Tangerang-Batuceper pergi-pulang. Untuk lintas Rangkasbitung- Tanah Abang kemungkinan akan ada antrean perjalanan KRL mendekati Stasiun Tanah Abang karena hanya jalur 5 yang dapat digunakan.
Sementara untuk lintas Bogor-Jakarta Kota, lintas Cikarang/Bekasi-Jakarta Kota, dan lintas Tanjung Priok-Jakarta Kota, terpantau ada genangan di sejumlah lokasi, tetapi masih dapat dilewati KRL dengan pembatasan kecepatan 40 kilometer per jam.
”PT KCI memohon maaf atas kendala perjalanan yang dialami para pengguna. Bagi para pengguna jasa yang perjalanannya terkendala pada hari ini maupun kemarin, dapat melakukan pembatalan perjalanan di seluruh loket hingga tujuh hari sejak transaksi terakhirnya,” terang Anne.
Untuk perjalanan kereta api jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Pasar Senen, dan Jakarta Kota tetap berlangsung normal. Eva menjelaskan, PT KAI Daop I Jakarta mengucapkan permohonan maaf atas kondisi sejumlah prasarana jalur rel yang belum dapat dioperasikan normal sepenuhnya karena terdampak genangan air. Tim prasarana PT KAI Daop I terus melakukan sejumlah upaya untuk menangani kondisi tersebut agar perjalanan KA dapat kembali normal.
Transjakarta
Jalur transjakarta juga masih tergenang air di sejumlah titik sehingga akses bus di beberapa koridor terkendala. Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan, pelayanan di Koridor 3 Harmoni-Kalideres masih dihentikan karena adanya genangan di sekitar Jembatan Batu, dispenda, dan turunan jalan layang Pesing.
Adapun pelayanan di Koridor 2 Pulogadung-Harmoni dialihkan dan bergabung dengan Koridor 4 dari jalur Pulogadung. Untuk Koridor 5 Kampung Melayu-Ancol, rutenya diperpendek dari halte Kampung Melayu sampai halte Senen. Pelayanan Koridor 8 Harmoni-Lebak Bulus diperpendek dari Lebak Bulus sampai halte Assidiqiyah.
Rute Koridor 9 Pinang Ranti-Pluit diperpendek dari Pinang Ranti sampai Grogol karena genangan yang masih tinggi di Latumenten. Koridor 10 PGC-Tanjung Priok normal, tetapi ada pengalihan arus situasional. Pelayanan dari Tanjung Priok ke arah PGC dialihkan, selepas halte Bea Cukai bus keluar jalur ke arah Kampung Melayu masuk halte Bidara Cina Koridor 7 (BNN-UKI-PGC).
Untuk Koridor 11 Pulogebang-Kampung Melayu, pelayanan normal tetapi diterapkan rekayasa lalu lintas, yaitu selepas halte Kampung Melayu contraflow sampai depan Polres Jakarta Timur karena jalur di Kampung Pulo tidak bisa dilintasi.