Presiden Joko Widodo melewati pergantian tahun 2019 ke 2020 dari Yogyakarta. Momen itu dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk menyambung tali silaturahmi, sekaligus menyapa rakyatnya.
Oleh
Haris Firdaus dan Nina Susilo
·4 menit baca
Presiden Joko Widodo melewati pergantian tahun 2019 ke 2020 dari Yogyakarta. Momen itu dimanfaatkan Presiden Jokowi untuk menyambung tali silaturahmi, sekaligus menyapa rakyatnya.
Pada Rabu (1/1/2020) pagi, Presiden Jokowi menerima tamu pertama di tahun 2020 di Istana Kepresidenan Yogyakarta yang juga dikenal sebagai Gedung Agung Yogyakarta. Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menjadi tamu pertama itu. Pertemuan yang dimulai pukul 10.20 berlangsung santai di Ruang Garuda.
Presiden Jokowi didampingi putra bungsunya Kaesang Pangarep, sedangkan Prabowo Subianto datang bersama putranya Didit Hedyprasetyo. Pertemuan diakhiri dengan makan siang.
Setelah pertemuan yang berlangsung sekitar satu jam, Presiden Jokowi menyebut Prabowo sebagai tamu besar pertamanya di tahun 2020. Prabowo langsung menyambut canda Presiden itu dengan dengan ujaran, “Anak buah, Pak.”
Pertemuan tersebut, menurut Presiden, membahas beberapa hal, mulai dari keluarga hingga urusan negara. Prabowo menambahkan, selain menyampaikan ucapan selamat tahun baru kepada Presiden, dia berterima kasih karena di sela kesibukan, Presiden masih menyempatkan untuk menerima dirinya bersama putranya.
Prabowo juga menyampaikan laporan terkait dengan bidang tugasnya di Kementerian Pertahanan. Apalagi, sebelum itu, dia melakukan kunjungan kerja ke Malaysia, Turki, Jepang, dan China. Secara rinci, berbagai kerja sama pertahanan dengan negara-negara tersebut dan upaya penguatan pertahanan Indonesia akan dibahas di kesempatan berikut.
Prabowo menyampaikan optimistis tahun 2020 akan makin baik kendati semua perlu kerja keras. Presiden Jokowi lalu sempat menambahkan; “Kita semua optimis.”
Sapa masyarakat
Pada Selasa (31/12/2019) malam, Presiden Jokowi sudah lebih dahulu menggunakan waktunya untuk menyapa masyarakat. Silaturahmi Presiden Jokowi dengan warga tidak kalah "seru" dibanding pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo, mantan rival politiknya.
Warga Yogyakarta maupun wisatawan yang berlibur di kota ini antusias menyambut Presiden Jokowi. Ribuan warga Yogyakarta dan wisatawan berkumpul di depan Gedung Agung Yogyakarta yang berlokasi di Jalan Malioboro yang menjadi salah satu kawasan wisata di Yogyakarta.
Warga dan wisatawan yang telah berkumpul semakin riuh berteriak-teriak memanggil nama Presiden ketika sekitar pukul 20.00 Presiden Jokowi berjalan kaki keluar halaman istana. Mereka berebut ingin bersalaman dan berfoto dengan Presiden yang malam itu menggunakan jaket merah dan celana panjang hitam. Penjagaan ketat dari Pasukan Pengamanan Presiden membuat warga tak mudah mendekat.
Sepanjang jalan dari Gedung Agung menuju Titik Nol Kilometer yang berjarak sekitar 400 meter, warga yang ingin bersalaman dan berfoto juga tak kalah banyak. Beberapa saat kemudian, Presiden dan rombongan kembali menuju Gedung Agung. Sekitar pukul 20.40, Presiden sudah masuk ke halaman Gedung Agung, lalu berbincang dengan Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi. Meski begitu, sesekali Presiden memanggil warga dan memberi kesempatan untuk berfoto dan bersalaman dengannya.
Selepas bersilaturahmi dengan warga, Presiden Jokowi yang didampingi Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti dan Wakil Wali Kota Heroe Poerwadi kembali ke Istana Kepresidenan. Presiden kemudian mengucapkan
"Selamat Tahun Baru 2020" kepada seluruh rakyat Indonesia.
“Saya meyakini dengan sebuah optimisme, dengan sebuah kerja keras, dan modal besar kita – kerukunan, persatuan kita sebagai sebuah bangsa besar, saya meyakini nanti di 2020 akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya,” tutur Presiden Jokowi.
Presiden memilih lokasi yang dinilai nyaman untuk melalui pergantian tahun sembari bersilaturahmi, terutama dengan warga. Sejak terpilih sebagai Presiden, Jokowi melalui pergantian tahun 2015 di Solo, Raja Ampat, Papua pada 2016. Presiden Jokowi juga sempat dua kali melewati pergantian tahun di Istana Bogor; tahun 2017 dan 2019. Yogyakarta juga jadi pilihan pada 2018 dan 2020.
Haryadi Suyuti mengatakan, Presiden Jokowi merasa senang dan nyaman berada di Yogyakarta karena bisa bertemu dengan masyarakat dari berbagai wilayah Indonesia. Selain itu, Presiden mengapresiasi kondisi Yogyakarta yang aman dan tertib.
“Beliau menyampaikan apresiasi terhadap kondisi keamanan Kota Yogyakarta karena tidak banyak masalah yang mencuat di sini,” kata Haryadi.
Mimpi warga
Kehadiran Presiden di kawasan Malioboro dan Titik Nol Kilometer Yogyakarta itu membawa kebahagiaan bagi masyarakat. Warga Bali yang sedang berwisata ke Yogyakarta, Petra (26) mengungkapkan kegembiraannya mendapat kesempatan berfoto dan bersalaman dengan Presiden Jokowi. Sebelum diberi kesempatan berfoto dengan Presiden, Petra sempat berteriak kencang beberapa kali di depan Istana Kepresidenan Yogyakarta.
Presiden yang mendengar teriakan tersebut menunjuk Petra dan memintanya masuk ke halaman Istana Kepresidenan Yogyakarta. “Tadi saya teriak kencang sekali. Maaf ya kalau suara saya cempreng,” ujar perempuan itu sambil tertawa.
Kegembiraan serupa juga dirasakan Heru Mersita (46), warga Bogor, Jawa Barat, yang juga bisa bersalaman dan berfoto dengan Presiden Jokowi.
Heru mengatakan, dirinya berada di Yogyakarta untuk merayakan malam Tahun Baru 2020 dan sengaja datang ke kawasan Malioboro agar bisa bertemu Presiden. Heru mendoakan agar Presiden Joko Widodo bisa membawa Indonesia jadi lebih baik.
"Kita sebagai rakyatnya mendoakan beliau. Apapun latar belakang suku, dan agama kita, mari dukung beliau untuk kemajuan bangsa Indonesia,” ungkapnya.
Amin... Semoga doa agar Indonesia maju itu terkabul.