logo Kompas.id
UtamaPenguatan Mitigasi dan...
Iklan

Penguatan Mitigasi dan Penanganan Pascabencana jadi Perhatian Utama di NTB

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat 5.330 kejadian gempa di Nusa Tenggara Barat tahun 2019. Menghadapi potensi bencana yang besar, penguatan mitigasi harus terus dilakukan.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M5OspxQ8gOtnvDvtKv1oSAlaCSQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F09%2Fcacd3e95-324b-4272-813a-d5843f3e869a_jpeg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Mereka mengisi waktu dengan berkumpul bersama para penyintas lain yang tinggal di Komplek hunian sementara penyintas gempa bumi Lombok di Desa Kekait, Kecamatan Gunung Sari, Kabupaten Lombok Barat, sekitar 16 kilometer Utara Mataram, ibu kota NTB seperti terlihat Minggu (15/9/2019).

MATARAM, KOMPAS – Pascagempa bermagnitudo 7,0 yang mengguncang pulau Lombok pada 2018 silam, gempa-gempa lainnya masih terus terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mencatat 5.330 kejadian gempa di Nusa Tenggara Barat tahun 2019. Menghadapi potensi bencana yang besar, penguatan mitigasi terus dilakukan pemerintah daerah setempat.

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Stasiun Geofisika Mataram Ardhianto Septiadhi di Mataram, Jumat (3/1/2020) mengatakan, aktivitas seismik di wilayah NTB dan sekitarnya pada 2019 disebabkan aktivitas subduksi di selatan dan back arc thrust (sesar Flores) di utara pulau di NTB, baik Lombok maupun Sumbawa.

Editor:
Cornelius Helmy Herlambang
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000