Panglima Angkatan Bersenjata Taiwan Jenderal Shen Yi-ming tewas dalam kecelakaan helikopter. Sejumlah jenderal dan tentara Taiwan juga ikut tewas dalam kecelakaan tersebut.
Oleh
KRIS MADA
·3 menit baca
TAIPEI, KAMIS—Helikopter Black Hawk yang dioperasikan Taiwan kembali terlibat kecelakaan. Dalam kecelakaan itu, Kamis (2/1/2020), sejumlah jenderal dan prajurit Taiwan juga tewas.
Kementerian Pertahanan Taiwan mengumumkan panglima mereka, Jenderal Shen Yi- ming, tewas dalam kecelakaan di Pegunungan Wulai itu. Bersama sejumlah pejabat Angkatan Bersenjata (AB) Taiwan, Shen sedang dalam perjalanan meninjau persiapan tahun baru China. Mereka lepas landas dari Taipei pada Kamis pagi.
Selain Shen, korban dalam insiden itu adalah Kepala Biro Politik AB Taiwan Mayor Jenderal Yu Chin-wen dan Wakil Kepala Staf Intelijen pada Kemenhan Taiwan Mayjen Hung Hung-chin, serta lima tentara lain. Mereka bagian dari 13 orang yang naik helikopter Black Hawk milik Taiwan dengan pilot Letnan Kolonel Yeh Chien-yi dan Kopilot Kapten Liu Chen-fu. Yeh dan Liu ikut tewas dalam kecelakaan itu.
”Saya pikir masalah ada pada helikopter. Pilotnya bagus walau kesulitan mengendalikan,” kata teman lama Shen sekaligus penasihat pertahanan Taiwan, Song Zhaowen.
Saya pikir masalah ada pada helikopter.
Song meyakini, helikopter yang dinaiki Shen bukan sekadar mendarat darurat seperti dinyatakan Kemenhan Taiwan. Gambar-gambar dari lokasi menunjukkan helikopter itu jatuh. ”Kecelakaan ini sangat menyedihkan,” ujarnya.
Pakar pertahanan dari Universitas Tamkang, Alexander Huang, mengatakan bahwa akan butuh waktu berbulan-bulan untuk memastikan penyebab kecelakaan. Sejauh ini, pilot helikopter yang dinaiki Shen diketahui sangat berpengalaman. ”Wajar dan beralasan jika orang berpendapat ada kesalahan teknis atau masalah perawatan. Walakin, tanpa bukti, tidak ada yang bisa disampaikan,” ujarnya sebagaimana dikutip kantor berita Taiwan, Central News Agency.
Helikopter baru
Helikopter yang dinaiki Shen diketahui baru diterima pada 2018. Selama ini, heli itu dipakai untuk operasi penyelamatan dan pencarian. Heli itu bagian dari 60 pesawat sejenis yang dipesan Taiwan dari Amerika Serikat pada 2010. Kontrak bernilai 3,1 miliar dollar AS itu bagian dari upaya Taiwan menjaga keunggulan armada udaranya.
Bukan kali ini saja helikopter Black Hawk milik Taiwan terlibat kecelakaan. Pada Januari 2016 dan Februari 2018, masing-masing satu Black Hawk terlibat kecelakaan di Taichung dan di luar Pulau Formosa. Bahkan, enam orang tewas dalam kecelakaan pada 2018. Sementara dalam insiden 2016, tidak dilaporkan ada korban tewas.
Selain Taiwan, kecelakaan heli sejenis juga terjadi di AS pada awal Desember 2019. Kala itu, sedikitnya 3 tentara AS tewas. Salah satu kecelakaan Black Hawk paling terkenal terjadi pada 1993 di Mogadishu, Somalia. Insiden itu direkam dalam film.
Bukan hanya AS dan Taiwan yang mengoperasikan Black Hawk. Tercatat 27 negara mengoperasikan total 4.000 heli yang terbukti tangguh untuk operasi perang dan penyelamatan itu. Angkatan Darat AS mengoperasikan 2.135 unit helikopter Black Hawk yang dirancang dengan spesifikasi khusus. Black Hawk khusus untuk AS berbeda dari Black Hawk untuk pasar ekspor. Tujuan ekspor helikopter itu antara lain China yang pernah membeli versi lama Black Hawk pada 1984. Washington menghentikan penjualan Black Hawk ke Beijing selepas insiden Tiananmen 1989.
Black Hawk yang dibeli China masih diproduksi Sikorsky. Adapun Black Hawk kiwari, termasuk yang dibeli Taiwan, diproduksi Lockheed Martin dan sudah sangat berkembang dibandingkan yang dibeli China dulu.
Angkatan Udara
Shen diketahui lama berkarier di Angkatan Udara Taiwan. Bahkan, ia pernah menjadi Kepala Staf Angkatan Udara Taiwan sampai pertengahan 2019. Selepas menjadi KSAU, ia ditunjuk sebagai Panglima AB Taiwan sejak Juli 2019.
Kecelakaan itu akan berdampak pada Angkatan Bersenjata karena banyak perwira senior tewas.
Sebagai panglima, ia terutama mengawasi latihan perang, reformasi militer, dan pertahanan Taiwan. ”Dia sangat tenang dan murah senyum. Dia sangat dikenal di Angkatan Bersenjata Taiwan,” kata Huang.
Mantan Wakil Menhan Taiwan Andrew Yang mengatakan, Shen sangat dihormati di sepanjang karier militernya. ”Kecelakaan itu akan berdampak pada Angkatan Bersenjata karena banyak perwira senior tewas,” ujarnya.