Jawa Timur Park Group segera memulai proses konstruksi wahana wisata baru Banyuwangi Theme Park. Destinasi wisata ini diharapkan dapat membantu meningkatkan lama waktu menginap wisatawan di Banyuwangi.
Oleh
ANGGER PUTRANTO
·3 menit baca
BANYUWANGI, KOMPAS – Jawa Timur Park Group segera memulai proses konstruksi wahana wisata baru Banyuwangi Theme Park. Destinasi wisata ini diharapkan dapat membantu meningkatkan lama waktu menginap wisatawan di Banyuwangi.
Hadirnya Banyuwangi Theme Park digagas oleh Menteri Perdagangan 2016-2019 sekaligus Direktur PT Duta Insani Bangun Persada Enggartiasto Lukita dan Jawa Timur Park Group yang berada di bawah naungan PT Bunga Wangsa Sejati. Pada tahap awal ini, nilai investasi yang ditanamkan mencapai Rp 150 miliar.
Peletakan Batu Pertama pembangunan Banyuwangi Theme Park dilakukan Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, didampingi Enggartiasto Lukita selaku investor dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia di Banyuwangi, Jumat (3/1/2020).
“Minggu depan kami akan memulai pembangunan. Bila tidak ada gangguan, kami optimistis akhir tahun ini Banyuwangi Theme Park sudah dapat beroperasi,” ujar Enggartiasto Lukita.
Banyuwangi Theme Park akan dibangun di Kecamatan Kabat yang berjarak sekitar 5 km dari pusat kota Banyuwangi atau 10 km dari Bandara Banyuwangi. Wahana wisata tersebut akan di bangun di lahan seluas 4 ha hingga 5 ha di sebelah selatan El Royal Hotel.
Nantinya, Banyuwangi Theme Park akan mengusung konsep potensi lokal Banyuwangi misalnya, budaya, cerita legenda serta keindahan alamnya. Banyuwangi Theme Park juga menawarkan taman edukasi yang dapat dijadikan sarana bermain sambil belajar.
“Hadirnya Banyuwangi Theme Park tidak semata-mata menyasar peningkatan jumlah wisatawan. Kami justru ingin length of stay wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi bertambah,” tuturnya.
Saat ini rata-rata lama tinggal wisatawan di Banyuwangi mencapai 2,8 atau 2 hari tiga malam. Enggar berharap Banyuwangi Theme Park membuat lama tinggal wisatawan menjadi 3 hingga 4 atau minimal tiga hari tiga malam.
Direktur PT Bunga Wangsa Sedjati sekaligus Staf Ahli Jatim Park Rio Imam Senjoyo mengatakan, Banyuwangi Theme Park akan diisi arena bermain tematis, area edukasi, dan water park. Sedikitnya dibutuhkan 150 orang karyawan untuk operasional kompleks wahana wisata tersebut.
“Banyuwangi Theme Park akan menyerap 150 orang karyawan. Jumlah tersebut hanya untuk operator atau penjaga wahana, belum termasuk para penjaga toko dan tenan-tenan lainnya. Kami berharap kami bisa menyerap tenaga kerja yang berasal dari Banyuwangi,” tutur dia.
Direktur Banyuwangi Theme Park Suryo Widodo menambahkan, pihaknya akan membangun sebuah bangunan khusus yang berisi potensi Banyuwangi. Di sana pengunjung bisa menikmati suasana layaknya sedang berada di Gunung Ijen, Taman Nasional Alas Purwo atau Pantai Sukamade di Taman Nasional Merubetiri.
“Selain menyediakan Sains Centre dan Taman Lalu Lintas, kami juga akan menyediakan wahana permainan. Beberapa di antaranya, labirin, jet coster, dan swinger,” imbuhnya.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pihaknya juga mendorong Jatim Park Group untuk menyediakan infrastruktur untuk wahana pelayanan publik. Pemerintah Banyuwangi nantinya akan mengisi lokasi tersebut untuk pusat pelayanan administrasi.
“Kami sudah memiliki Mall Pelayanan Publik dan Pasar Pelayanan Publik. Kami berharap di sini (Banyuwangi Theme Park) juga dibangun wahana pelayan publik sehingga orangtua bisa mengurus keperluan administrasi kependudukan atau izin usaha sambil menemani anak berwisata,” ujar Anas.