Layanan Publik di Tangerang Akan Beroperasi Normal Setelah Banjir Surut
Pemerintah, warga, dan unsur-unsur terkait bekerja keras memulihkan kondisi setelah banjir surut. Prioritas pemulihan dilakukan di lokasi yang paling parah terdampak banjir.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — Pemerintah Kota Tangerang memastikan layanan pemerintahan segera beroperasi setelah banjir melanda kawasan Jabodetabek. Pemerintah saat ini fokus pada upaya pemulihan warga dan lingkungan sekitar lokasi genangan.
Mualim, Kepala Bidang Diseminasi Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Tangerang, menyatakan, semua layanan puskesmas kelurahan di Tangerang dijadwalkan beroperasi normal pada Jumat (3/1/2020). Kendati begitu, ia mengakui belum semua lokasi beroperasi secara normal.
”Layanan pemerintah, baik kantor pemerintah maupun puskesmas, beroperasi pada hari ini. Untuk di beberapa lokasi, seperti Kelurahan Pedurenan, belum beroperasi karena masih fokus pemulihan lingkungan setempat. Namun, pegawai pemerintahan tidak libur, mereka aktif di posko evakuasi warga,” kata Mualim saat dihubungi pada Jumat malam.
Ia menyebut, sebelumnya ada sekitar 294 wilayah RT dari 13 kecamatan di Tangerang yang terdampak genangan. Tinggi genangan di wilayah tersebut jumlahnya bervariasi, mulai dari 15 sentimeter hingga 2 meter.
Hingga Jumat, jumlah wilayah terdampak masih tersisa di empat RT di tiga kelurahan. Evakuasi di tempat tersebut masih berlangsung. ”Empat wilayah tersebut meliputi dua RT di Kelurahan Jurumudi Baru, Kelurahan Petir, dan Kelurahan Pondok Bahar. Genangannya sudah surut hingga sekitar 15 sentimeter, tetapi terhitung masih perlu evakuasi,” katanya.
Sementara itu, Nur (60), warga Kelurahan Pondok Bahar, mengatakan, layanan kesehatan puskesmas hingga hari ini belum beroperasi penuh. Padahal, sebagian warga membutuhkan obat ringan yang ditanggung dengan program jaminan kesehatan.
Mualim memastikan layanan kesehatan akan beroperasi penuh mulai Sabtu (4/1/2020). Sementara itu, ia juga menjanjikan layanan pemerintah beroperasi penuh mulai Senin (6/1/2020).
Dihubungi terpisah, Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Wahyudi Iskandar mengatakan, petugas dinas kini juga sedang fokus menata lalu lintas di kawasan Joglo menuju Tangerang. Jalan KH Hasyim Asyari di Ciledug, misalnya, macet karena dilalui setidaknya empat lokasi genangan.
”Petugas saat ini fokus menata lalu lintas di sana. Sudah menjadi konsekuensi jika di sana terjadi kepadatan karena dilalui sejumlah lokasi genangan,” ujar Wahyudi.
Untuk menghindari kemacetan, Wahyudi menyarankan agar warga melewati tol dalam kota yang kini telah terbebas dari genangan. ”Saya ingatkan, kalau melalui rute Joglo untuk ke Jakarta, pasti akan macet. Warga sebaiknya bersiap,” katanya.