Angkutan Umum Siap Layani Warga, Operator Siapkan Antisipasi
Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan layanan transportasi umum tetap berjalan pada Senin (6/1/2020) saat aktivitas warga Ibu Kota kembali normal.
Oleh
Helena F Nababan
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Dinas Perhubungan DKI Jakarta memastikan layanan transportasi umum tetap berjalan pada Senin (6/1/2020) saat aktivitas warga Ibu Kota kembali normal. Meskipun demikian, aspek keamanan dan keselamatan layanan tetap diprioritaskan lantaran ada prediksi hujan deras dan kemungkinan terjadi genangan atau banjir lagi.
Syafrin Liputo, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Jumat (3/1/2020), menjelaskan, bus Transjakarta, kereta MRT, dan kereta ringan (LRT) tetap beroperasi.
Dengan sisa dampak banjir yang masih ada dan belajar dari hujan deras pada Rabu lalu, Syafrin menjelaskan, ada prosedur standar operasi (SOP) yang dimiliki setiap jenis moda dalam memberikan layanan. ”SOP ada dan harus ada mitigasi sesuai standar pelayanan yang ditetapkan. Begitu ada banjir atau hujan deras, ada SOP yang dijalankan demi aspek keselamatan keamanan layanan,” jelasnya.
Untuk bus Transjakarta, ia menyebutkan, saat ini sudah ada peta genangan yang dimiliki oleh PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), perusahaan milik Pemprov DKI Jakarta itu. Saat hujan deras turun di Jakarta, ada peta genangan di rute-rute bus Transjakarta.
Begitu ada hujan, akan dipetakan titik-titik potensi genangan sambil melihat ketinggian, apakah bisa dilintasi bus atau tidak. Kondisi itu menjadi pertimbangan Transjakarta membuat pengaturan rute layanan (rerouting) atau rute alternatif.
Pada Jumat, kata Syafrin, semua layanan Transjakarta beroperasi normal kecuali dua koridor, yaitu Koridor 8 dan 3. Di rute Koridor 8 Harmoni-Lebak Bulus, ada genangan di Jakarta Barat. Koridor 3 Harmoni-Kalideres sekarang beroperasi, tetapi dengan rerouting.
Untuk LRT, belajar dari hujan deras pekan ini, gardu listrik terendam sehingga PT LRT Jakarta memadamkan listrik dan operasional LRT terhenti. ”Namun pada 2 Januari 2020 pagi sudah dilakukan aktivasi listrik. Kami inspeksi dan kembali beroperasi normal mulai pukul 07.30 dengan headway 5-10 menit,” jelas Syafrin.
Adapun untuk MRT, operasional tetap normal tidak ada kendala. ”Untuk MRT dan LRT sistem kelistrikan itu juga harus dicek dan diperhatikan,” jelasnya.
Muhamad Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, menjelaskan, MRT siap memberikan layanan saat aktivitas warga kembali normal. Bahkan, saat ini pun MRT Jakarta tetap beroperasi normal.
Namun, mengingat curah hujan diprediksi masih akan tinggi, MRT Jakarta juga memonitor prediksi cuaca oleh BMKG.
MRT Jakarta juga melakukan pengecekan secara rutin tinggi permukaan air (water level indicator) untuk Kali Krukut (Bendungan Hilir), Kanal Barat (Dukuh Atas), dan sudah menyiapkan stok tambahan 50 kantong pasir jika diperlukan untuk menahan genangan air setinggi 5-10 meter dari pintu masuk stasiun MRT.
Kantong pasir itu utamanya akan ditempatkan di titik-titik pintu masuk stasiun bawah tanah. Namun, kantong pasir sebagai back up atau sebagai cadangan akan ditambahkan di stasiun bawah tanah yang masih akan dipasangi panel penghalang banjir (flood barrier), yaitu di Stasiun Setiabudi, Bendungan Hilir, Istora, dan Senayan. Adapun di Stasiun Dukuh Atas dan Bundaran HI sudah dipasangi flood barrier.
”Tambahan flood barrier itu akan selesai dipasang di bulan ini,” jelasnya.
Upaya lain yang disiapkan MRT Jakarta adalah berkoordinasi dengan Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta untuk membersihkan saluran air di area sekitar stasiun bawah tanah. Itu karena air yang masuk ke stasiun bawah tanah akan ditampung dan lalu dipompa naik untuk dibuang ke saluran pembuangan kota.
Seperti yang diberitakan, pada awal Desember 2019 saat hujan deras mengguyur Jakarta, air menggenang di sekitar stasiun Senayan dan Istora. Air tidak bisa langsung masuk ke saluran pembuangan sehingga akhirnya Dinas SDA kemudian memperbaiki saluran pembuangan.
”Untuk Senayan sudah koordinasi dengan dinas, saluran drainase sudah dilancarkan dan saat Tahun Baru kemarin genangan sudah berkurang di Senayan,” jelas Kamaluddin.