Jendela transfer musim dingin menjadi kesempatan klub di Eropa untuk “tambal sulam” skuad. Kebijakan itu antara lain dilakukan Arsenal yang tengah mengincar bek baru, salah satunya Jerome Boateng dari Bayern Muenchen.
Oleh
Yulvianus Harjono
·3 menit baca
Klub-klub di Eropa, salah satunya Arsenal, tidak ingin menyia-nyiakan jendela transfer Januari untuk memperbaiki skuad. Posisi bek tengah menjadi fokus utama ”The Gunners” dalam menjalankan aktivitasnya di jendela transfer musim dingin ini.
Seperti dikutip dari Sky Sports, Arsenal mencari bek tengah baru untuk memperbaiki lini pertahanan, sektor terlemah mereka sepanjang musim ini. Pertahanan Arsenal menjadi yang terburuk di antara sepuluh tim teratas di Liga Inggris. The Gunners telah kebobolan 30 gol dari 21 laga.
Ironisnya, jumlah kebobolan itu lebih banyak dari 28 gol yang mereka ciptakan. Mereka pun menjadi satu-satunya tim Big Six alias langganan enam besar di Liga Inggris yang mengalami defisit produktivitas gol. Karena itu, mereka butuh bek tengah baru yang berpengalaman dan bisa diandalkan.
Menurut Sky Sports, Jerome Boateng, bek Bayern Muenchen, masuk dalam daftar teratas buruan Arsenal. Bek berusia 31 tahun asal Jerman itu dikabarkan mulai tidak betah karena kerap tersisih oleh bek lain seperti Niklas Sule, Lucas Hernandez, dan Javi Martinez. Pengalaman membela Manchester City musim 2010-2011 membuat Boateng dapat cepat beradaptasi dengan Liga Inggris.
Arsenal butuh bek berpengalaman dan cepat beradaptasi dengan atmosfer Liga Inggris seperti Boateng. Nilai tambah lainnya adalah harga jual Boateng yang terjangkau. Ia dikabarkan bisa diboyong ke London dengan nilai transfer 15 juta euro atau sekitar Rp 233 miliar. Hanya saja, karena faktor usia, Boateng tergolong lamban dan rentan cedera.
Bek lainnya, seperti Nathan Ake (Bournemouth) dan Merih Demiral (Juventus), menjadi opsi yang ideal bagi Arsenal yang kini diasuh manajer muda Mikel Arteta. Mantan pemain Arsenal itu diketahui senang memainkan pola garis pertahanan tinggi dan menekan mirip Manchester City. Baik Ake dan Demiral cocok dengan pola itu.
Namun, tidak mudah memboyong kedua bek muda itu. Ake juga tengah diburu Chelsea yang baru terlepas dari sanksi embargo transfer pemain dari FIFA. Adapun Demiral mulai menjadi andalan Juve dan rutin menjadi pemain inti pada empat laga terakhir. Terkait hal itu, Dayot Upamecano, bek RB Leipzig, menjadi alternatif yang lebih terjangkau Arsenal.
Geliat transfer juga ditunjukkan tim Inggris lainnya yang tengah terpuruk, Manchester United. MU membutuhkan tenaga baru di lini depan dan tengah untuk menambah daya gedor serangan mereka yang terlihat loyo musim ini. Setelah gagal menggaet dua striker muda, Erling Haaland dan Dejan Kulusevski, yang memilih pindah ke Borussia Dortmund dan Juve, MU kini fokus mengejar James Maddison.
Gelandang serang Leicester City itu memiliki bakat besar dan disebut-sebut bakal menjadi bintang masa depan tim nasional Inggris. Kehadiran Maddison diyakini mengatasi masalah kreativitas di skuad MU saat ini. Selain Juan Mata, yang telah menua dan jarang dimainkan, MU kini nyaris tidak lagi memiliki pemain kreatif dan energik yang bisa menjadi pemecah kebuntuan serangan saat menghadapi tim-tim yang tampil ekstra defensif.
Paul Pogba
Pada saat yang sama, gelandang terbaiknya, Paul Pogba, dikabarkan kian tidak betah di Old Trafford dan mencari klub baru. Sejumlah media Inggris dan Italia gencar mengabarkan Juve berminat memboyong kembali Pogba ke Turin. Bintang tim nasional Perancis itu pernah membela Juve pada kurun 2012-2016 sebelum dibeli ”Setan Merah” senilai 105 juta euro (Rp 1,6 triliun) tiga tahun silam. Saat itu, Pogba mengukir rekor pemain termahal sejagat.
Juve akan menggunakan cara seperti saat meminang Cristiano Ronaldo dari Real Madrid, yaitu memanfaatkan agen Mino Raiola. Seperti Ronaldo, Pogba juga ditangani Raiola. Menurut The Sun, Raiola telah berbincang intensif dengan Juve terkait potensi memulangkan Pogba.
Namun, biaya menjadi kendala terbesar dari realisasi transfer itu. MU disebut-sebut mematok Pogba senilai 150 juta poundsterling atau Rp 2,7 triliun. Namun, nilai transfer itu bisa ditekan, yaitu hingga serupa harga pembelian MU dari Juve, mengingat durasi kontrak Pogba kini hanya tersisa satu setengah tahun. Ia belum memperpanjangnya di MU.