Meningkatkan Tekad
Apabila memiliki tekad kuat, kita dapat menghilangkan berbagai kebiasaan tidak baik, seperti menunda pekerjaan atau merokok.
Apabila memiliki tekad kuat, kita dapat menghilangkan berbagai kebiasaan tidak baik, seperti menunda pekerjaan atau merokok. Kebiasaan itu bisa diganti dengan mengurangi berat badan berlebih, menabung untuk masa pensiun, atau melakukan latihan fisik secara rutin agar lebih sehat fisik dan mental.
Awal tahun baru ini dapat menjadi momen yang tepat untuk meningkatkan tekad kita. Tulisan saya di akhir tahun lalu telah menjelaskan makna tekad (willpower). Secara ringkas peneliti psikologi mendefinisikannya sebagai kemampuan menunda kepuasan dan menahan/melawan godaan jangka pendek untuk mencapai tujuan jangka panjang; merupakan kapasitas untuk mengesampingkan pikiran, perasaan, atau dorongan yang tidak diinginkan.
Kali ini kita akan mencermati bagaimana meningkatkannya. Ada beberapa teknik untuk memperkuat tekad dan membangun kekuatan pikiran. Berikut pandangan dari seorang konselor kesehatan mental, Lauren Guilbeault (2019), yang dapat kita manfaatkan.
Menghindari godaan
Jika bertujuan menahan diri dari melakukan sesuatu yang Anda putuskan untuk tidak dilakukan, salah satu hal terbaik adalah tidak membiarkan diri tergoda. Jika Anda ingin menghindari rokok, pergi ke bar mungkin merupakan kesalahan besar. Namun, jika Anda menghabiskan malam itu dengan bermain tenis bersama teman yang tidak merokok, Anda tidak akan dikelilingi oleh rokok yang ingin Anda hindari. Anda harus melatih tekad terus-menerus.
Niat implementasi
Anda dapat merencanakan apa yang ingin dilakukan ketika tantangan atau peluang tertentu muncul. Rencana ”Jika..., maka…” ini disebut niat implementasi. Anda cukup memutuskan sebelumnya apa yang akan Anda lakukan ketika terjadi sesuatu yang khusus.
Misalnya Anda sudah memutuskan akan maraton. Anda telah berlatih, tetapi tidak merasa yakin bahwa Anda dapat mencapai tujuan. Anda membayangkan bahwa Anda mungkin akan berhenti. Maka, buatlah rencana dan tetapkan niat: ”Jika Anda sampai pada titik di mana merasa tidak bisa melanjutkan, Anda akan berjalan dulu sampai Anda bisa berlari lagi”.
Dengan mengikuti niat semacam ini, Anda tidak mundur dari seluruh pertandingan hanya karena merasa lelah. Anda tetap melanjutkan, berjalan secara perlahan memberi Anda kekuatan baru dan memungkinkan untuk menyelesaikan pertandingan.
Motivasi
Motivasi adalah suatu energi mental kuat yang diarahkan pada suatu tujuan. Ketika Anda dapat membangun motivasi, tekad Anda juga jadi lebih kuat. Untuk meningkatkan motivasi, pikirkan mengapa Anda membuat keputusan untuk mengubah perilaku Anda. Bayangkan hal-hal baik yang akan terjadi ketika Anda mencapai tujuan Anda. Misalnya, hidup saya di masa tua akan tenang apabila mempunyai tabungan cukup. Saya akan dapat wisata ziarah secara lincah dan sehat apabila berat badan saya berkurang 10 kilogram.
Melatih ”otot” tekad
Meskipun banyak penelitian tampaknya mengindikasikan bahwa tekad itu terbatas, ada penelitian lain yang menunjukkan bahwa Anda mungkin bisa meningkatkan tekad Anda dengan melatihnya. Menurut teori ini, semakin banyak Anda menggunakan tekad, semakin kuat jadinya.
Tertawa
Gunakan humor untuk memberi penguatan tekad saat Anda merasa tidak berdaya. Mungkin secara mengejutkan, ketika Anda bercanda tentang betapa sulitnya melakukan apa yang telah Anda putuskan untuk dilakukan, kelegaan yang Anda rasakan karena mengakui hal itu dapat memberikan suatu gelombang tekad yang cukup besar.
Tujuan sosial
Salah satu cara untuk meningkatkan komitmen pada tujuan Anda adalah dengan memikirkan dampak yang akan muncul di lingkungan sosial. Bayangkan Anda telah memutuskan untuk mengatasi kebiasaan menunda pekerjaan. Anda mungkin memiliki keinginan untuk menunda lagi, tetapi Anda tahu itu akan menyebabkan pertengkaran dengan atasan Anda. Jika Anda memikirkan tujuan sosial Anda untuk menjadi mitra kerja yang baik, Anda mungkin merasa lebih mudah untuk mengendalikan dorongan itu.
Kesehatan mental
Masalah kesehatan mental juga dapat menguras motivasi dan tekad. Anda tidak bisa hanya mengatakan kepada diri sendiri untuk berhenti merasa depresi atau cemas. Anda perlu mengatasi masalah kesehatan mental Anda dengan cara yang sudah teruji, seperti berobat atau berkonsultasi. Dengan begitu, Anda dapat kembali ke kekuatan pikiran Anda yang biasanya.
Makan sering, tetapi sedikit
Ketika gula darah dalam tubuh Anda terlalu tinggi atau rendah, tekad Anda akan berkurang. Anda dapat menjaga tekad Anda lebih kuat dengan menjaga agar glukosa darah tetap stabil. Salah satu cara untuk melakukan ini adalah makan beberapa kali sehari secara sedikit-sedikit daripada hanya dua kali, tetapi makan banyak sekaligus.
Selain itu, ada tambahan dua cara dari Catarina Lino (2019), seorang psikolog, yang juga penting untuk memperkuat tekad kita.
Kesadaran diri
Perilaku apa pun yang tidak Anda sadari jauh lebih sulit untuk dikelola. Sebagian besar pilihan dilakukan secara ”autopilot”, tanpa kesadaran apa yang sebenarnya mendorong Anda atau dampak yang akan diperoleh dalam hidup Anda nantinya. Jadi, langkah pertama untuk mengubah perilaku adalah kesadaran diri.
Kesadaran diri adalah kemampuan untuk mengenali apa yang kita lakukan saat kita melakukannya. Proses pemikiran, emosi, dan alasan kita untuk bertindak adalah bagian penting dalam membuat pilihan yang lebih baik. Dengan gaya hidup serba cepat, gangguan terus-menerus, dan stimulasi berlebihan, kesadaran diri bukanlah sesuatu yang mudah diperoleh.
Bagaimana ini berhubungan dengan tekad? Baba Shiv, profesor pemasaran di Stanford Graduate Business School, menemukan bahwa orang yang terdistraksi lebih cenderung menyerah pada godaan. Pembeli yang terdistraksi, misalnya, menjadi lebih sensitif terhadap promosi di dalam toko dan lebih cenderung membeli barang yang tidak ada dalam daftar belanja mereka. Hal ini tentu memperlemah tekadnya.
Meditasi
Meditasi tidak berarti Anda perlu menemukan pemandangan yang tenang dan memulai hari dengan menyaksikan matahari terbit meskipun baik jika Anda memiliki akses dan kemampuan untuk melakukannya. Meditasi bisa sesederhana mengambil lima hitungan napas dalam yang menenangkan saat Anda terjebak dalam antrean panjang. Manfaat neurologisnya sangat terasa.
Dengan teknologi dan penelitian modern, ahli saraf masa kini mengetahui bahwa otak kita responsif terhadap pengalaman, kenyataannya otak berubah berdasarkan apa yang kita lakukan. Saat mempraktikkan perilaku tertentu, kita
memperkuat koneksi saraf untuk perilaku itu, membuatnya lebih mudah diakses dan lebih mungkin terjadi.
Anda juga dapat melatih otak Anda untuk mengontrol diri. Meditasi adalah salah satu cara terbaik untuk melakukannya. Meditasi memiliki efek yang kuat pada berbagai keterampilan yang berhubungan dengan pengendalian diri. Ketika bermeditasi, Anda melatih pikiran untuk fokus pada suatu titik tertentu, misalnya napas Anda.
Selamat Tahun Baru 2020, semoga sukses!