Bangunan Ambruk di Jakarta Barat Menimpa Tiga Warga
Tiga warga terluka saat tertimpa bangunan berlantai empat yang ambruk di kawasan Slipi, Jakarta Barat. Belum ada pihak yang memastikan penyebab peristiwa ini.
Oleh
Aditya Diveranta
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebuah bangunan empat lantai di Jalan Brigjen Katamso, Palmerah, Jakarta Barat, ambruk dan menimpa tiga warga, Senin (6/1/2020). Hingga siang ini, petugas gabungan sedang fokus menyelamatkan warga dan mengantisipasi agar insiden lebih buruk tidak terjadi.
Kepala Seksi Operasi Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Mulyanto menyampaikan, tiga warga yang terluka itu bernama Muhammad Iqbal (53), Ervan Juliansyah (60), dan Febriani, yang usianya belum diketahui. Ketiga warga tersebut sedang melintas di sekitar lokasi bangunan yang merupakan toko ritel sekitar pukul 09.15.
”Pukul 09.15, kami mendapat laporan bangunan itu ambruk di sebagian sisi. Korbannya adalah warga yang melintas. Belasan pegawai toko yang ada di dalam bangunan berhasil melarikan diri,” kata Mulyanto saat memberi keterangan di lokasi.
Pantauan Kompas, sebagian besar bangunan yang ambruk ada pada sisi kiri dan menutup akses menuju Jalan Tali, Kelurahan Kota Bambu Selatan. Sisi kanan bangunan juga rusak meski tidak separah sisi kiri. Hampir seluruh kaca pada bangunan itu pecah.
Firman (22), pegawai gudang toko ritel tersebut, mengatakan, kejadian berlangsung cepat dalam hitungan detik. Sekitar pukul 09.15, ia bersama sekitar lima karyawan lain mendengar bunyi reruntuhan dan barang jatuh.
”Kami sempat melihat langit-langit lantai satu meretak. Saat pegawai memutuskan buru-buru keluar bangunan, hanya berselang sepuluh detik, bangunan itu ambruk,” kata pegawai bagian gudang itu.
Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta bersama Badan SAR Nasional saat ini fokus mengamankan kawasan sekitar bangunan. Direktur Operasional Badan SAR Nasional Budi Purnama mengatakan, total ada delapan orang yang telah dievakuasi di lokasi kejadian. ”Tiga orang dilarikan ke rumah sakit terdekat, yakni RS Pelni dan RS Tarakan. Lima orang lagi adalah para pegawai toko ritel,” jelas Mulyanto.
Kepala Polres Metro Jakarta Barat Komisaris Besar Audie Latuheru menyatakan, polisi bersama petugas gabungan kini fokus pada proses penyelamatan. Petugas masih akan melihat lagi apa ada warga yang terluka akibat ambruknya bangunan.
”Sementara ini, kita ingin pastikan bahwa lokasi sekitar bangunan aman. Sambil menunggu penyelidikan dari Basarnas, kami juga melebarkan kawasan aman yang dibatasi garis polisi hingga sekitar 3 meter,” ujarnya.