Jejak Reynhard Sinaga, Pemerkosa Manchester di Depok Lama
Berita mengenai Reynhard Sinaga (36), warga negara Indonesia yang memerkosa ratusan orang di Manchester, Inggris, pada awalnya tidak banyak diketahui beberapa tetangga dekat rumahnya di Depok, Jawa Barat.
Oleh
Ayu Pratiwi
·3 menit baca
Berita mengenai Reynhard Sinaga (36), warga negara Indonesia yang memerkosa ratusan orang di Manchester, Inggris, pada awalnya tidak banyak ditanggapi beberapa tetangga dekat rumahnya di Depok, Jawa Barat.
Ketua RT 001 RW 005, Kelurahan Beji Timur, Depok, Rahmat Subyanto, misalnya, baru sadar bahwa Reynhard sebelumnya tinggal di lingkungannya ketika foto kartu mahasiswa Reynhard disebar melalui grup Whatsapp. Sebelum melanjutkan studi S-2 dan S-3 di bidang sosial dan urban di Inggris, Reynhard menjalani program studi S-1 bidang arsitektur di Universitas Indonesia. Ia lulus sebagai sarjana pada 2006.
”Tadinya saya enggak mengenal siapa itu Reynhard. Ketika foto (kartu mahasiswa) itu beredar di grup Whatsapp, saya baru sadar bahwa alamatnya ada di wilayah saya. Ternyata dia warga kami,” kata Rahmat ketika ditemui di rumahnya di Depok, Selasa (7/1/2019).
Rahmat mengaku pernah bertemu sekali dengan Reynhard beberapa tahun lalu ketika dia mengurus dokumen kartu keluarga. Kesan pertamanya terhadap pria bertubuh kecil itu pun cukup positif. Rahmat tidak menyangka Reynhard menjadi sosok predator seksual yang melakukan tindakan kejahatan seksual terbesar dalam sejarah hukum Inggris.
Atas tindakan itu, Pengadilan Manchester Inggris menghukum Reynhald dengan pidana penjara seumur hidup.
”Padahal, Reynhard tampak halus dan necis. Omongannya santun. Dia juga kelihatan berpendidikan. Saya enggak nyangka dia bisa melakukan (kejahatan seksual) itu di Manchester,” ucap Rahmat.
Selain Ketua RT, pihak sekolah di mana Reynhard pernah menempuh pendidikannya juga tidak menyangka dia menjadi predator seksual. Kepala SMA Negeri 1 Depok Supiana menceritakan bahwa ketika Reynhard menjadi siswa di sekolahnya, perilakunya normal seperti anak lain pada umurnya.
”Sepengetahuan saya dari informasi yang digali itu anaknya baik, tidak menunjukkan gejala yang memprihatinkan seperti itu,” ujar Supiana.
Reynhard dan keluarganya sudah lama tinggal di Kelurahan Beji Timur, Depok. Rumahnya di sana cukup besar dan mewah dibanding rumah lain. Menurut Rahmat, pada 2016, keluarga Reynhard memutuskan pindah ke kawasan Pancoran Mas, pusat Kota Depok.
Di sana, keluarganya memiliki dan mengelola kawasan Graha & Convention Hall Ronatama. Area convention hall itu tampak luas, rapi, dan mewah. Saat disambangi hari ini, kawasan itu ditutup dan tidak terlihat ada pengunjung. Hanya ada satu petugas keamanan yang menjaga sebuah rumah mewah di depan convention hall itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Reynhard divonis penjara seumur hidup atau dengan jangka waktu kurang dari 30 tahun. Ia terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan serangan seksual atas 48 pria dari 159 kasus pelecehan di Manchester. Tindakan pemerkosaan itu terekam dalam dua ponselnya.
Polisi mengatakan, Reynhard memerkosa para korban setelah ia membujuk mereka masuk ke dalam apartemennya dan membiusnya. Jaksa pun menyebut Reynhard sebagai pemerkosa yang paling banyak korbannya dalam sejarah hukum Inggris Raya.
Gaby, warga Indonesia yang tinggal di Inggris, khawatir tindakan Reynhard menjadi citra buruk Indonesia di mata orang Inggris. ”Karena kasus ini, orang Inggris bisa saja enggan kirim donasi untuk korban banjir yang melanda Jakarta dan sekitarnya awal 2020 ini,” katanya.