logo Kompas.id
UtamaIsu Laut Natuna Utara Didorong...
Iklan

Isu Laut Natuna Utara Didorong ke ASEAN

Banyak negara sejak lama menunggu sikap Indonesia soal sengketa perairan antara sejumlah anggota ASEAN dan China. Upaya multilateral dinilai dapat menguatkan posisi nasional.

Oleh
Elsa Emiria Leba/Kris Mada
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/JGzvZg5tURKBd5hz9egPOB1UqkI=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPangkogabwilhan-I-Tinjau-Kesiapan-KRI_86215501_1578412827.jpg
ANTARA/M RISYAL HIDAYAT

Pangkogabwilhan I Laksamana Madya Yudo Margono (kanan) memberikan arahan kepada prajurit TNI AL di atas KRI Karel Satsuit Tubun-356 yang bersandar di Faslabuh Lanal Ranai, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Selasa (7/1/2020). Dalam kesempatan itu, Pangkogabwilhan I meninjau kesiapan KRI tambahan yang akan bergabung untuk melakukan operasi pengendalian wilayah laut, khususnya di zona ekonomi eksklusif Laut Natuna Utara.

JAKARTA, KOMPAS — Indonesia dapat membawa masalah klaim China terhadap Laut Natuna Utara dalam pertemuan ASEAN mendatang. Pilihan itu berpeluang mendorong ASEAN lebih terpadu menghadapi klaim China di Laut China Selatan dan Laut Natuna Utara.

”Indonesia mungkin mempertimbangkan ’menginternasionalisasi’ isu (kehadiran kapal China di zona ekonomi eksklusif Indonesia) dengan membawanya ke tingkat ASEAN jika Beijing terus mengabaikan keberatan Indonesia,” kata Ketua Kajian ASEAN pada The Habibie Center Ahmad Ibrahim Almuttaqi, Selasa (7/1/2020), di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000