OTT di Sidoarjo, Pendopo hingga Ruang Kantor LPSE Disegel
Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/1/2020) malam. Sejumlah ruang, termasuk rumah dinas Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, disegel.
Oleh
RUNIK SRI ASTUTI
·2 menit baca
SIDOARJO, KOMPAS — Komisi Pemberantasan Korupsi melakukan operasi tangkap tangan di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (7/1/2020) malam. Sejumlah ruang, termasuk rumah dinas Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, Pendopo Delta Wibawa, serta Layanan Pengadaan Secara Elektronik, disegel.
Ruang Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) itu berada di lantai tiga Gedung Pemkab Sidoarjo di Jalan Gubernur Suryo, Sidoarjo. Pintu ruang pelayanan dan komputerisasi dipasang stiker oleh KPK. Penyegelan diduga dilakukan mulai Selasa malam atau saat operasi tangkap tangan (OTT) berlangsung.
Pada gedung pemkab, ada dua ruang disegel, yakni ruang kepala bagian Pengadaan Barang dan Jasa Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo serta Unit Pengadaan Lelang LPSE yang berisi dokumen dan perangkat komputer.
Selain itu, Pendopo Delta Wibawa Kabupaten Sidoarjo hingga Rabu pagi masih tertutup. Penjagaan di gerbang pendopo dilakukan anggota polisi dan petugas Satuan Polisi Pamong Praja. Hanya pegawai bagian rumah tangga yang diizinkan masuk.
Rumah dinas bupati Sidoarjo yang berada dalam satu kompleks dengan pendopo, tepatnya di sebelah barat, juga disegel. Tidak ada pegawai pemda yang diizinkan masuk ke dalam area pendopo, termasuk sopir bupati Sidoarjo yang pagi ini hendak bekerja. ”Sejak semalam, saya tidak diizinkan masuk ke pendopo,” ujar pria yang akrab disapa Cak Jo, Rabu (8/1/2020).
Sekretaris Daerah Kabupaten Sidoarjo Achmad Zaini membenarkan dilakukannya penyegelan sejumlah ruang kerja pejabat dan ruang pelayanan oleh penyidik KPK. Namun, pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah ruang yang disegel dan bidang kerjanya.
”Kendati ruang LPSE disegel, pelayanan pengadaan barang dan jasa tetap berjalan normal. Yang disegel hanya ruangan, sedangkan LPSE itu sebuah sistem pelayanan yang berbasis teknologi informasi sehingga tidak terganggu,” ujar Zaini saat ditemui seusai memimpin apel pagi.
Hingga kini, belum ada pernyataan resmi mengenai pejabat yang ditangkap KPK. Namun, informasi yang beredar, KPK menangkap Bupati Saiful Ilah dan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Sidoarjo AS. Selain itu, ada pegawai bagian protokol berinisial BI dan ajudan bupati berinisial NV. Ada pula seorang kontraktor yang turut ditangkap, yakni GF.