logo Kompas.id
UtamaPencurian Ikan Sengsarakan...
Iklan

Pencurian Ikan Sengsarakan Nelayan, Pemerintah Diminta Lebih Tegas

Nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, menginginkan pemerintah lebih tegas menindak kapal pencuri ikan.

Oleh
PANDU WIYOGA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/yXktyqR-10uk1AB306D8iK6SxcI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F8b491d5b-9ef2-480f-a306-5e093b6d2709_jpeg.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Tokoh nelayan Natuna, Rodhial Huda, di rumahnya di Natuna, Kepulauan Riau, saat menunjukkan lokasi zona ekonomi eksklusif Indonesia yang dinamakan Laut Natuna Utara, Kamis (9/1/2020). Ia meminta pemerintah segera membentuk kesatuan penjaga pantai untuk menindak kapal asing pencuri ikan.

NATUNA, KOMPAS – Nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, menginginkan pemerintah lebih tegas menindak kapal pencuri ikan. Jika terus dibiarkan, pencurian ikan oleh kapal asing menggunakan pukat harimau bukan saja menyebabkan kerugian ekonomi, tetapi juga menghabisi masa depan nelayan lokal.

Adri (41), salah satu nelayan di Kecamatan Bunguran Timur, Kamis (9/1/2020), mengatakan, mereka seperti terusir di laut sendiri sejak kapal pencuri ikan kembali marak masuk ke Laut Natuna Utara. Sering mereka harus potong tali jangkar untuk melarikan diri karena takut terseret pukat harimau kapal asing.

Editor:
Siwi Yunita
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000