Operator Pintu Air Manggarai mulai mengantisipasi kenaikan tinggi muka air terkait dengan prediksi cuaca ekstrem yang akan melanda Jakarta pada 9-12 Januari ini.
Oleh
DIAN DEWI PURNAMASARI
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Operator Pintu Air Manggarai mulai mengantisipasi kenaikan tinggi muka air terkait dengan prediksi cuaca ekstrem yang akan melanda Jakarta pada 9-12 Januari ini. Selain personel disiagakan, sampah yang menyumbat aliran pintu air ke Kanal Barat juga dibersihkan.
Kepala Pintu Air Manggarai Dian Nur Cahyono mengatakan, pada saat banjir awal tahun 2020, ketinggian muka air (TMA) di pintu air mencapai 9,65 meter sehingga berstatus siaga 1. Pada saat itu, tiga pintu air yang mengalirkan air dari Kali Ciliwung Lama ke Kanal Barat dibuka. Semua operator pintu air yang jumlahnya sembilan personel juga disiagakan 24 jam.
Mengantisipasi cuaca ekstrem yang berpotensi terjadi sepekan ke depan, penjaga pintu air juga menerapkan sistem serupa. Semua operator yang bertugas dalam dua sif disiagakan 24 jam penuh.
”Kami selalu menekankan kepada para operator pompa air supaya menjaga kesehatan karena tugas ke depan tidak mudah. Jika operator sehat dan prima, tugas bisa dilaksanakan dengan lancar,” ujar Dian saat ditemui pada Kamis (9/1/2020).
Dian menambahkan, untuk mengoptimalkan kinerja pintu air, setiap hari sampah yang mengambang di sungai dibersihkan oleh petugas UPK Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI.
Sampah banjir yang berupa batang kayu, bambu, hingga sampah plastik dan rumah tangga diangkut dengan dua alat berat yaitu back hoe dan penjapit, lantas diangkut ke luar menggunakan truk. Terkadang, sampah plastik kresek, bungkus makanan, maupun wadah makanan kerap tersangkut di pintu air.
Karena usia pintu air sudah mencapai 106 tahun, bagian kiri-kanan besi penutup pintu air kerap tersendat. Bagian yang tersendat ini terkadang membuat pintu kurang optimal ditutup saat banjir melanda.
”Walaupun setiap hari sampah dibersihkan, ada saja yang lolos masuk ke Kanal Barat. Terkadang juga nyangkut di daun pintu air sehingga membuat pintu kurang bisa menutup sempurna,” kata Dian.