Untuk ketiga kalinya, Rafael Nadal menerima Stefan Edberg Sportsmanship Award pada Penghargaaan ATP 2019. PEtenis Spanyol ini mengatakan ingin lebih dikenang orang yang baik ketimbang pemain yang baik.
Oleh
Denty Piawai Nastitie
·3 menit baca
Pemain nomor satu dunia, Rafael Nadal ,dianugerahi penghargaan Stefan Edberg Sportsmanship Award di Perth, Australia, Rabu (8/1/2020). Bintang Spanyol itu dipilih oleh sesama pemain tenis karena dinilai sportif, bermain dengan jujur, profesional, dan berintegritas, baik di dalam maupun luar lapangan.
Penghargaan itu diberikan setelah Rafa, panggilan akrab Rafael Nadal, membantu tim tenis Spanyol lolos ke babak delapan besar turnamen beregu putra Piala ATP. Sebelumnya, Nadal juga pernah memenangi ATP Award di setiap kategori yang dipilih oleh pemain, yaitu Pendatang Baru Terbaik (2003), Pemain Paling Berkembang (2005), Kembali Berprestasi (2013), dan Sportsmanship (2010, 2018). Dia juga meraih penghargaan Arthur Ashe Humanitarian of the Year pada 2011 dan dianugerahi trofi ATP Tour No 1 untuk kelima kalinya (2008, 2010, 2013, 2017, 2019).
”Ini sangat berarti. Tentu saja, memenangi pertandingan dan menjadi juara itu penting. Namun, seperti yang sering saya katakan kepada media tentang bagaimana saya ingin diingat, saya ingin diingat sebagai orang baik, lebih daripada diingat sebagai pemain yang baik,” kata Rafa pada laman ATP.
Nadal mengatakan, ia telah bekerja keras sepanjang karier tenisnya untuk memiliki kontrol diri yang baik, perilaku yang baik pada setiap perebutan poin hingga laga berakhir, dan menghargai setiap lawan. ”Terima kasih untuk semua rekan saya di tur,” ujarnya.
Nadal merupakan pemain paling konsisten musim lalu. Ia mencapai setidaknya semifinal pada setiap yang diikuti, kecuali dua turnamen ATP di Inggris dan Swiss. Nadal memenangi 58 dari 65 laga. Ia merebut empat gelar, termasuk gelar bersejarah ke-12 di Roland Garros dan gelar ke-4 AS Terbuka. Nadal merupakan pemain tertua yang menempati peringkat nomor satu dunia, yaitu pada usia 33 tahun.
Penghargaan ATP Sportsmanship Award pertama kali diberikan pada 1977. Petenis Stefan Edberg lima kali mendapat penghargaan ini pada 1988-1995 karena dianggap sebagai pemain paling santai dan diakui dalam turnamen. Sejak 1996, penghargaan lalu memakai nama Edberg. Selain Nadal, tiga petenis lain, yakni Roger Federer, Diego Schwartzman, dan Dominic Thiem, menjadi nomine kategori ini pada Penghargaan ATP 2019.
Bangga
Rasa bangga juga dirasakan petenis nomor dua dunia, Novak Djokovic, yang membawa Serbia lolos ke delapan besar Piala ATP. Tim ini mengakhiri pertandingan Grup A dengan sempurna setelah mengalahkan Chile 2-1.
Dengan hasil ini, Serbia mengantongi tiga kemenangan di Grup A. Sebelumnya, Serbia menang atas Afrika Selatan dan Perancis. Posisi kedua grup sementara ditempati Afsel, yang menang atas Chile dan kalah dari Serbia.
Djokovic berharap dukungan penonton yang menyaksikan langsung di arena di Sydney, Australia, memberi dampak positif untuk timnya. ”Komunitas Serbia cukup besar di Sydney. Saya harap dukungannya bisa baik, atau bahkan sangat baik,” katanya.
Pemain yang juga Presiden Dewan Pemain ATP itu merasa, bermain dalam turnamen beregu putra Piala ATP seperti berlaga pada Piala Dunia. Ke mana pun ia melangkah, ia merasa mendapat banyak dukungan dari masyarakat. ”Ini pengalaman baru,” ujarnya.
Pada laga melawan Chile, Djokovic mengalahkan Christian Garin, 6-3, 6-3. Ia bangkit dari ketinggalan pada set kedua untuk memenangi pertandingan.
Pada laga pertama, Chile merebut angka melalui ganda Nicolas Jarry/Alejandro Tabilo yang mengalahkan Nikola Cacic/Viktor Troicki 6-3, 7-6 (7-2). Kemenangan tim Serbia kemudian ditentukan Dusan Lajovic yang berhasil mengalahkan Jarry 6-2, 7-6 (7-3).
Kapten Serbia, Nenad Zimonjic, optimistis dengan langkah timnya pada delapan besar. ”Kami menantikan pertandingan selanjutnya. Kami merasa sangat positif dan tim menikmati setiap momennya,” kata Zimonjic. (DNA)