Ruko di Makassar Terbakar, Lima Orang Sekeluarga Meninggal
Lima orang dalam satu keluarga meninggal saat kebakaran melanda sebuah ruko di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2020).
Oleh
Reny Sri Ayu
·2 menit baca
MAKASSAR, KOMPAS - Lima orang dalam satu keluarga meninggal saat kebakaran melanda sebuah ruko di Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (9/1/2020). Para korban diduga terjebak dalam kepulan asap saat berada di lantai dua bangunan tersebut.
Lima korban meninggal adalah Novita (belum diketahui umur), Valensia (12), Edar (7), Ilong (9), dan Igor (3). Kelimanya adalah anggota keluarga pemilik ruko, Benny (50). Hingga Kamis malam, korban meninggal masih berada di RS Bhayangkara Makassar. Korban selamat yang mengalami luka maupun trauma juga dirawat di rumah sakit tersebut.
Tiba-tiba, terjadi korsleting di bagian dekat meteran listrik di depan dan menyambar tumpukan busa yang ada di dekatnya.
Ruko yang terbakar terletak di Jalan Titang. Sehari-hari, ruko dua lantai ini menjadi tempat usaha pembuatan bantal dan sofa. Kebakaran terjadi sekitar pukul 15.30 wita. Saat peristiwa itu, ada sepuluh orang yang berada di dalam ruko, termasuk pemilik ruko beserta istri dan anaknya serta para pekerja.
Benny mengatakan, saat kejadian, dia dan empat pekerja berada di lantai satu. Adapun istri, anak, dan cucunya berada di lantai dua. “Tiba-tiba, terjadi korsleting di bagian dekat meteran listrik di depan dan menyambar tumpukan busa yang ada di dekatnya. Api langsung menyala. Saya melompat keluar untuk membuang busa tapi api telanjur membesar,” katanya.
Kepala Bidang Operasional Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Makassar Hasanuddin mengatakan, petugas tiba tak lama setelah api berkobar. “Kami mendapat laporan sekitar pukul 15.30 Wita. Tak sampai sepuluh menit, armada yang berada di Posko Kerung-Kerung, yang tak jauh dari lokasi, sudah tiba," katanya.
Namun, dia mengatakan, terjadi kesulitan mengevakuasi penghuni ruko akibat jendela lantai dua yang terkunci. Kebakaran bermula dari lantai satu bagian depan. "Kemungkinan, saat kebakaran, penghuni ruko mengamankan diri di lantai dua. Namun, mereka terjebak dalam kepulan asap tebal dan akhirnya meninggal," kata Hasanuddin.
Pantauan di lokasi menunjukkan ruko ini hanya memiliki dua jendela kecil di lantai dua. Kedua jendela ini dilapisi terali besi tebal, yang saat kejadian terkunci. Petugas Damkar harus membobol jendela lantai dua untuk mengeluarkan kepulan asap dan menyelamatkan penghuni. Namun, lima orang sudah meninggal. Satu orang luka akibat melompat keluar dari ketinggian itu.
Kelima korban ditemukan di tempat berbeda. Ada tiga korban yang ditemukan dalam kamar tidur, satu di ruang tengah, dan satu di kamar mandi. Kondisi lantai dua tak terbakar hebat seperti di lantai satu.
Kepala Polsek Makassar Komisaris Kodrat M Hartanto mengatakan, polisi masih menyelidiki penyebab pasti kematian korban dan juga penyebab kebakaran itu. “Ruko ini memang tempat usaha pembuatan bantal dan sofa,” katanya.