logo Kompas.id
UtamaSaat Bangsa Maritim Terusik
Iklan

Saat Bangsa Maritim Terusik

Keriuhan di Natuna bukan soal negara asing masuk ke kawasan zona ekonomi eksklusif. Juga bukan soal terlanggarnya kedaulatan walaupun pelanggaran hak berdaulat bukan hal kecil. Namun, soal kesadaran bangsa maritim.

Oleh
EDNA C PATTISINA
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/PTpnoOQCK4uTL015O6d9G98HMLI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FKunjungan-Presiden-ke-Natuna_86263619_1578590685.jpg
KOMPAS/WAWAN H PRABOWO

Presiden Joko Widodo meninjau kesiagaan kapal perang KRI Usman Harun (359) di Pelabuhan Selat Lampa, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (8/1/2020). Di depan KRI Usman Harun, Presiden menyampaikan bahwa kunjungannya ke Natuna untuk memastikan penegakan hukum dan hak berdaulat negara atas kekayaan sumber daya laut di zona ekonomi eksklusif Indonesia.

Keriuhan di Natuna sebenarnya bukan persoalan negara asing yang masuk ke kawasan zona ekonomi eksklusif. Juga bukan soal terlanggarnya kedaulatan walaupun pelanggaran hak berdaulat yang terjadi bukan hal yang kecil. Dengan demikian, soal Natuna adalah persoalan kesadaran kita sebagai bangsa maritim.

Namun, di balik insiden masuknya kapal-kapal nelayan yang mengambil ikan tanpa izin dan terjadinya pelanggaran wilayah oleh kapal-kapal penjaga pantai China sebulan terakhir ini bisa dipandang sebagai berkah yang terselubung. Peringatan dini dan alarm kewaspadaan kini telah berbunyi bahwa ketidaksadaran kita akan kekayaan laut untuk kesejahteraan rakyat membuat negara dan bangsa lainnya ikut memanfaatkannya.

Editor:
suhartono
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000