Ketika Atalanta memiliki lini kedua yang berbahaya, Inter memiliki pertahanan yang sangat kuat.
Oleh
Prayogi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
MILAN, SABTU — Inter Milan akan menjamu tim penuh kejutan Atalanta dalam pertandingan Liga Italia di Stadion Giuseppe Meazza, Milan, Minggu (12/1/2020) pukul 02.45 WIB. Pertandingan ini akan berlangsung menarik karena keduanya menjadi tim terproduktif hingga jelang laga terakhir di putaran pertama.
Atalanta menjadi tim terproduktif dengan torehan 48 gol. Dalam dua pertandingan terakhir, mereka mencetak 10 gol. Tim berjuluk ”La Dea” atau ”Sang Dewi” tersebut menggilas AC Milan dan Parma masing-masing dengan skor 5-0.
Empat pemain depan Atalanta sangat produktif. Luis Muriel (10 gol), Josip Ilicic (9 gol), Alejandro Gomez (6 gol), dan Duvan Zapata (6 gol) menjadi momok yang mengerikan bagi setiap lawan. Ketika salah satu dari mereka absen, pemain lain dapat dipercaya menempati posisi yang ditinggalkan.
Tak hanya penyerang yang mampu mencetak gol, tetapi lini kedua mereka juga cukup subur. Keenam gelandang mereka, yakni Robin Gosens, Mario Pasalic, Remo Freuler, Timothy Castagne, Marten de Roon, dan Ruslan Malinovskiy, telah mencetak 15 gol. Alhasil, ketika lini depan mereka mengalami kebuntuan, lini kedua dapat membantu untuk mencetak gol.
Sementara itu, Inter Milan menjadi tim kedua terproduktif dengan raihan 39 gol. Berbeda dengan Atalanta yang memiliki empat penyerang subur, Inter mengandalkan dua penyerang andalan, yakni Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez. Lukaku telah mencetak 14 gol dan Martinez mencetak 9 gol.
Ketika Atalanta memiliki lini kedua yang berbahaya, Inter memiliki pertahanan yang sangat kuat. Inter baru kebobolan 15 gol dan menjadi yang paling sedikit di Liga Italia. Catatan tersebut membuat Manajer Inter Milan Antonio Conte mengklaim bahwa timnya memiliki lini serang dan bertahan terbaik di Liga Italia.
Meskipun demikian, Conte tetap mewaspadai kemajuan Atalanta yang masih berada di peringkat ke-5 dengan raihan 34 poin. Pada musim lalu, klub asal Bergamo tersebut memberikan kejutan dengan berhasil finis di peringkat ke-3.
Mereka juga berhasil menjalani debut yang manis di Liga Champions dengan lolos ke babak gugur. Atalanta menyingkirkan klub Ukraina, Shakhtar Donetsk, yang lebih berpengalaman di Liga Champions. Sementara Inter Milan harus terlempar ke Liga Europa setelah kalah bersaing dengan Barcelona dan Dortmund.
”Atalanta jauh lebih kuat dari setahun yang lalu. Saya tahu, (Manajer Atalanta Gian Piero) Gasperini telah melakukan pekerjaan dengan baik. Selama bertahun-tahun, mereka telah meningkatkan kualitas skuad, memiliki ritme dan intensitas, serta indah untuk dilihat,” ujar Conte, seperti dikutip dari media Italia, La Gazzetta dello Sport, Sabtu (11/1/2020).
Berlian kasar
Inter sangat membutuhkan kemenangan dalam pertandingan ini untuk menjaga jarak dengan Juventus. Posisi Inter di puncak klasemen belum aman karena mereka hanya unggul selisih gol dari Juventus. Keduanya sama-sama mengumpulkan 45 poin.
Untuk dapat mengalahkan Atalanta, Conte sangat mengandalkan Lukaku dan Martinez. Menurut Conte, Lukaku dan Martinez, yang sama-sama mencetak gol ketika mengalahkan Napoli dengan skor 3-1 pada pertandingan sebelumnya, baru memulai langkah mereka untuk menjadi penyerang hebat. Ia menyebut kedua pemain tersebut seperti berlian kasar yang masih perlu dipoles lagi.
Permainan Lukaku meningkat setelah hengkang dari Manchester United. Ia pun tercatat sebagai pencetak gol terbanyak kedua di Liga Italia. Ia hanya kalah dari penyerang Lazio, Ciro Immobile, yang mengumpulkan 19 gol. Sementara Martinez baru berusia 22 tahun sehingga kemampuannya masih bisa terus meningkat.
Bek sayap sekaligus gelandang Atalanta, Robin Gosens, menyebut Lukaku dan Martinez adalah dua pemain Inter yang harus diwaspadai. Lukaku sangat sulit untuk dijaga, sedangkan Martinez sangat aktif bergerak. ”Ini akan menghasilkan ekspektasi yang besar jelang pertandingan. Kedua tim memiliki striker yang hebat,” ujar Gosens. (AFP)