Persaingan tim papan atas Liga Italia semakin panas. Hal ini terjadi karena selisih perolehan poin tiga tim teratas tidak banyak. Penguasa posisi ketiga Lazio, misalnya, hanya terpaut empat poin dari pemuncak klasemen.
Oleh
Prayodi Dwi Sulistyo
·3 menit baca
ROMA, MINGGU — Lazio dapat merusak persaingan Inter Milan dan Juventus dalam perebutan gelar juara Liga Italia. Perolehan poin tim berjuluk ”Biancocelesti” tersebut hanya berjarak empat poin dengan pemuncak klasemen sementara Inter Milan. Pencapaian ini diraih setelah Lazio mengalahkan Napoli di Stadion Olimpico, Roma, Minggu (12/1/2020) dengan skor 1-0.
Musim ini, Lazio tampil mengejutkan setelah berhasil meraih 10 kemenangan berturut-turut di Liga Italia. Alhasil, mereka berhasil menduduki peringkat ke-3 dengan raihan 42 poin. Lazio membuat persaingan menuju perebutan gelar juara Liga Italia semakin ketat karena pada saat bersamaan Inter Milan gagal meraih poin penuh setelah hanya bermain imbang 1-1 ketika menjamu Atalanta di Stadion San Siro, Milan.
Pelatih Lazio Simone Inzaghi tak menyangka timnya mampu tampil gemilang dalam tiga bulan terakhir. Padahal, mereka mengawali musim ini dengan hasil buruk di Liga Italia dan Liga Europa. Lazio gagal lolos ke babak gugur Liga Europa setelah kalah bersaing dengan Celtic dan CFR Cluj.
”Saya tidak berpikir kami akan menang 10 kali berturut-turut, tetapi saya melihat ada beberapa hal bagus. Saya memuji pemain saya selama tiga bulan terakhir dan mengatakan kepada mereka untuk fokus pada pertandingan berikutnya,” ujar Inzaghi.
Kemajuan yang dialami Lazio dalam tiga bulan terakhir berbuah manis dengan keberhasilan mereka dalam menjuarai Piala Super Italia setelah mengalahkan Juventus pada Desember lalu. Di pertandingan Liga Italia, Lazio juga berhasil mengalahkan Juventus yang berada di peringkat kedua dengan skor 3-1.
Penampilan gemilang Lazio tak bisa dilepaskan dari kecemerlangan penyerang Ciro Immobile yang mampu mencetak 20 gol dan menjadi pencetak gol terbanyak sementara di Liga Italia. Immobile unggul 6 gol atas penyerang Inter Milan, Romelu Lukaku, dan 7 gol atas bintang Juventus, Cristiano Ronaldo. Catatan gol Immobile pada musim ini melebih jumlah golnya pada Liga Italia pada musim lalu yang hanya bisa mengumpulkan 15 gol hingga akhir musim.
Pada pertandingan melawan Napoli, Immobile cukup cerdik dengan memanfaatkan kesalahan kiper David Ospina yang kelihatan panik saat menerima umpan bek kanan Elseid Hysaj. Ia mencuri bola dari kaki Ospina dan melepaskan bola ke gawang yang kosong.
Meskipun terlihat memalukan, Pelatih Napoli Gennaro Gattuso tetap membela pemainnya. Menurut Gattuso, kesalahan yang dilakukan Ospina adalah risiko dari strateginya yang memainkan bola dari belakang. Strategi tersebut membutuhkan keterlibatan kiper dalam permainan.
”Aku tidak bisa marah dengan Ospina karena dia melakukan apa yang aku minta. Aku marah jika dia hanya membuang (bola) ke tribune,” ujar Gattuso. Gol tersebut cukup mengejutkan karena sepanjang laga Napoli mampu menguasai bola hingga 64 persen. Lazio yang tampil disiplin membuat serangan Napoli selalu kandas.
Lazio juga tampil lebih efektif. Mereka berhasil melepaskan 6 tendangan ke arah gawang dari 12 kali percobaan. Sementara Napoli hanya mampu melepaskan 4 tendangan ke arah gawang dari 13 kali percobaan.
Penampilan gemilang kiper Thomas Strakosha juga menjadi kunci kuatnya pertahanan Lazio pada musim ini. Mereka baru kebobolan 17 gol dan menjadi tim kedua yang paling sedikit kebobolan bersama dengan Juventus. Lazio hanya kalah dari Inter Milan yang baru kebobolan 16 gol.
Hasil gemilang Lazio membuat Juventus berada dalam tekanan. Mereka harus bisa mengalahkan AS Roma di Stadion Olimpico, Roma, Senin (13/1/2020) pukul 02.45 WIB agar bisa melewati Inter Milan dan tidak tergusur oleh Lazio yang masih memiliki tabungan satu pertandingan di putaran pertama ini. (REUTERS)