logo Kompas.id
UtamaYang Hilang dan Abadi di Asmat
Iklan

Yang Hilang dan Abadi di Asmat

Jalan-jalan papan telah menjelma beton, ramai oleh lalu lalang sepeda motor listrik.

Oleh
AHMAD ARIF
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0yPU-e4bzHnGA5mZ_LIyTy0BrwA=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2FPerjalanan-Kampung-Daikot_86301808_1578753042.jpg
KOMPAS/AHMAD ARIF (AIK) 15-08-2019

Warga dari Kampung Daikot, Distrik Joutu, mendayung perahu. Perahu kayu menjadi sarana utama transportasi masyarakat Asmat di pedalaman.

Jalan-jalan papan telah menjelma beton, ramai oleh lalu lalang sepeda motor listrik. Namun, ada yang tak berubah: mama-mama berjualan sayur dan ikan di pinggir jalan, sementara anak-anak mereka berjuang melawan gizi buruk dan penyakit menular.

Dibandingkan 13 tahun lalu saat pertama kali menjejak Agats, ibu kota Kabupaten Asmat, Papua, infrastruktur dan ikon kota di rawa-rawa telah berubah. Dulu, dari rumah ke rumah, ke sekolah, rumah ibadah, dan perkantoran, kita harus berjalan kaki lewat di atas papan kayu sehingga Agats pernah dijuluki kota di atas papan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000