logo Kompas.id
UtamaKedatangan Nelayan Pantura...
Iklan

Kedatangan Nelayan Pantura Berisiko

Nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, menolak rencana pemerintah mendatangkan ratusan kapal nelayan dari pantai utara Jawa.

Oleh
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0Js46qVl59hifPoiVffLGIgGXks=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F01%2F20200112_ENGLISH-NATUNA_B_web_1578842118.jpg
KOMPAS/PANDU WIYOGA

Sejumlah nelayan di Kecamatan Bunguran Timur, Natuna, Kepulauan Riau, memeriksa kondisi ikan dalam pendingin di atas kapal mereka, Minggu (12/1/2020). Nelayan di Natuna mengharapkan pemerintah menambah jumlah armada penjaga pantai agar dapat menjamin keamanan mereka saat melaut hingga ke zona ekonomi eksklusi di Laut Natuna Utara.

NATUNA, KOMPAS—Nelayan di Natuna, Kepulauan Riau, menolak rencana pemerintah mendatangkan ratusan kapal nelayan dari pantai utara Jawa. Pemerintah diminta fokus memberdayakan nelayan lokal dan menyatukan kewenangan pengamanan di laut kepada satu institusi penjaga pantai.

Sejumlah perwakilan kelompok nelayan dari tujuh kecamatan di Natuna, Minggu (12/1/2020), berkumpul di Ranai. Mereka sepakat meminta pemerintah mengkaji kembali rencana mobilisasi ratusan kapal nelayan dari pantura Jawa karena dinilai bisa memicu konflik baru.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000