Polisi dari Polda Banten berupaya mencegah terulangnya penambangan liar di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak. Penambangan ilegal di lokasi ini diduga kuat memicu longsor. Di Bogor, ribuan orang masih mengungsi.
Oleh
Agnes Rita Sulistyawaty
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Polisi dari Kepolisian Daerah Banten berupaya mencegah terulangnya penambangan liar di Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak, Banten. Penambangan ilegal di lokasi ini diduga kuat memicu terjadinya longsor pada awal tahun ini.
Kepala Bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Edy Sumardi Priadinata, Minggu (12/1/2020), mengatakan, pencegahan dilakukan dengan memasang garis polisi di sekeliling bekas lokasi penambangan. ”Lokasi ini tidak boleh lagi dimasuki orang dan tidak boleh ada aktivitas apa pun,” katanya.
Penyegelan lokasi tambang ini dilakukan setelah polisi dari Polda Banten dan Bareskrim Polri melakukan penyelidikan serta memeriksa sejumlah saksi. Akan tetapi, Edy belum menyebutkan jumlah lokasi tambang yang telah diberi garis polisi. Ia juga belum menyatakan ada tidaknya tersangka dalam kasus ini.
Para petambang, kata Edy, tidak mengantongi izin dari instansi terkait yang berwenang mengeluarkan izin penambangan. Karena itulah, polisi menyegel pertambangan ini.
Ia mengklaim, penyegelan ini menjadi langkah kepolisian untuk mencegah terulangnya longsor. ”Apalagi, saat ini masih masuk musim hujan sehingga lokasi itu rawan longsor,” ujar Edy.
Seperti diberitakan, longsor di Lebak awal tahun ini telah memutus akses jalan menuju sejumlah desa.
Berdasarkan rekapitulasi data dampak banjir dan longsor Jabodetabek dan Lebak yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana, jumlah pengungsi di Kabupaten Bogor melonjak pada Minggu lalu.
Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo, dalam keterangan pers tertulis di situsnya, mengatakan, sehari sebelumnya pada Sabtu tercatat 15.003 orang mengungsi di 33 titik pengungsian. Minggu pukul 18.00, jumlah pengungsi bertambah menjadi 21.742 orang di 33 titik pengungsian.
”Hal ini disebabkan adanya pengungsi yang belum terdata,” katanya.
Rincian total pengungsi di Kabupaten Bogor adalah di Kecamatan Sukajaya tercatat 14.730 pengungsi, Kecamatan Nanggung 5.310 jiwa, dan Kecamatan Cigudeg ada 1.702 orang. Lokasi ini berbatasan dengan Kabupaten Lebak yang juga mengalami longsor.
BNPB mencatat, 61 orang meninggal dalam kejadian banjir dan longsor di Jabodetabek awal tahun ini.
Sementara itu, di Jakarta Selatan masih ada 664 pengungsi di empat titik pengungsian, yaitu di GOR Kecamatan Pancoran, Rusun Pengadegan, Madrasah Annasyatul Ilmiyah, dan Yayasan LIA.
Wilayah yang sudah tidak ada pengungsinya adalah Kabupaten Bekasi, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat, Kota Bogor, dan Jakarta Timur.