Setelah perjuangannya kembali ke lapangan tenis, sukses Serena Williams di WTA Auckland menjadi simbol kemenangannya dalam karier dan kehidupan.
Oleh
Yulia Sapthiani
·3 menit baca
AUCKLAND, MINGGU — Nilai dan hadiah dari gelar juara turnamen tenis WTA Auckland, Selandia Baru, tak seberapa besar dibandingkan dengan 23 gelar Grand Slam yang telah diraih Serena Williams. Namun, situasinya berbeda ketika gelar itu didapat setelah Serena menjalani masa sulit dalam karier dan hidupnya.
Trofi juara dalam genggaman tangan kanan dan sang putri, Olympia, yang digendong dengan tangan kirinya menjadi simbol kemenangan Serena pada karier dan hidup dalam tiga tahun terakhir.
Gelar yang didapat setelah mengalahkan sesama petenis Amerika Serikat, Jessica Pegula, 6-3, 6-4, dalam final pada Minggu (12/1/2020) adalah sukses pertama Serena setelah menjuarai Australia Terbuka 2017. Setelah momen itu, Serena beristirahat dari kompetisi selama 13 bulan karena hamil dan melahirkan Olympia pada September 2017.
Masa melahirkan dan setelahnya menjadi salah satu yang terberat dalam hidup petenis berusia 38 tahun tersebut. Penggumpalan darah pada paru-paru membuat Serena harus berjuang mempertahankan hidup saat dan seusai melahirkan.
Momen kembali ke lapangan tenis juga tak mudah, terutama mengembalikan kondisi fisik seperti semula. Serena pun melewatkan empat kesempatan menyamai prestasi Margaret Court sebagai petenis dengan gelar tunggal Grand Slam terbanyak, yaitu 24 gelar.
Sejak kembali ke kompetisi, Maret 2018, Serena empat kali tampil pada final Grand Slam, yakni pada Wimbledon serta AS Terbuka 2018 dan 2019. Akan tetapi, pada 2018 peluang itu digagalkan Angelique Kerber (Wimbledon) dan Naomi Osaka (AS Terbuka). Pada final 2019, dia dikalahkan Simona Halep (Wimbledon) dan Bianca Andreescu (AS Terbuka).
Serena pun sangat antusias menggambarkan perasaannya setelah meraih gelar ke-73 dari 98 final selama 25 tahun menjadi petenis profesional.
”Anda tak segera bertanya tentang itu kepada saya, padahal saya telah menunggu selama tiga tahun,” canda Serena ketika diminta pembawa acara untuk berterima kasih kepada orang-orang yang selalu bersamanya tiga tahun terakhir.
Petenis peringkat ke-10 dunia itu menyampaikan terima kasih kepada pelatihnya, Patrick Mouratoglou, ibu dan keluarga, suaminya Alexis, Olympia, serta tim fisioterapi. Meski hanya turnamen yang empat tingkat di bawah Grand Slam, Serena mengaku lega. Apalagi, hasil ini diraih jelang Australia Terbuka, 20 Januari-2 Februari.
”Penampilan saya membaik sepanjang pekan ini. Hal itu sangat penting karena saya menghadapi beberapa pertandingan berat. Saya juga senang bisa berada dalam kondisi sehat dan melakukan apa yang saya cintai,” ujar Serena.
Serena berbagi kebahagiaan itu dengan mendonasikan hadiah 43.000 dollar AS (Rp 593 juta) dan baju yang dikenakan selama tampil di Auckland untuk korban kebakaran hutan di Australia. Donasi atas peristiwa yang sama dilakukan banyak petenis, di antaranya Novak Djokovic, Nick Kyrgios, dan Maria Sharapova.
Serbia terbaik
Dari kejuaraan beregu putra Piala ATP, Serbia menjadi tim terbaik setelah pada final di Ken Rosewall Arena, Sydney, mengalahkan Spanyol, 2-1. Berbagi kemenangan pada dua nomor tunggal, kemenangan ditentukan ganda Serbia, Novak Djokovic/Viktor Tricki yang mengalahkan Pablo Carreno Busta/Feliciano Lopez, 6-3, 6-4.
Spanyol unggul lebih dulu ketika Roberto Bautista-Agut menang atas Dusan Lajovic, 7-5, 6-1. Serbia menyamakan kedudukan setelah Djokovic, petenis nomor duna dunia, mengalahkan petenis nomor satu dunia, Rafael Nadal, 6-2, 7-6 (7-4).
”Saya akan mengingat pengalaman ini sepanjang hidup. Ini salah satu momen paling Indah dalam karier saya,” ujar Djokovic yang berusaha menahan linangan air mata. ”Saya beruntung memiliki 15 tahun karier yang mengagumkan. Namun, bermain untuk tim, bermain untuk negara, bersama para sahabat lama, tidak tertandingi. Hal ini sangat spesial."
Diselenggarakan untuk pertama kalinya pada 2020, Piala ATP diikuti 24 tim. Babak penyisihan yang dibagi dalam enam grup digelar di tiga kota di Australia, yakni Perth, Brisbane, dan Sydney. Babak perempat final dan seterusnya berlangsung di Sydney. (AP/REUTERS)